Mencerna setiap informasi tidak bisa dengan kaca mata kuda. Lihatlah dari berbagai sisi agar bisa mengetahui dan memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Dalam perkembangannya, logika masyarakat memang selalu dibenturkan dengan hal-hal yang sifatnya prinsip. Misalnya, ketika pemerintah menerapkan PSBB dan mengeluarkan kebijakan pembatasan aktifitas di tempat ibadah untuk mencegah penyebaran covid, langsung dimaknai pemerintah melarang aktifitas peribadahan.Â
Ketika dokter tenaga medis berjibaku menyerahkan nyawanya untuk merawat pasien covid, ketika pulang justru dianggap menyebarkan virus dan mendapatkan diskriminasi.Â
Dalam konteks yang lebih prinsip lagi, seseorang yang berbeda dengan mayoritas dianggap sesat, bahkan mendapatkan label kafir. Ketika masyarakat tidak memahami secara utuh, muncul provokasi untuk melakukan tindakan intoleran. Karena itulah, belajarlah logis untuk bisa mencerna setiap informasi. Dan berpikir logis itu harus juga diimbangi dengan literasi yang kuat. Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI