Mohon tunggu...
Retnaningtyas Susanti
Retnaningtyas Susanti Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati budaya dan pariwisata

Senang belajar budaya dan dunia pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perbaikan Tata Nilai di Masyarakat dalam Mitigasi Bencana

6 Desember 2021   06:59 Diperbarui: 6 Desember 2021   07:13 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bencana yang terjadi di sekitar kita membawa pada harapan untuk dapat mengulang waktu, supaya lebih peka terhadap lingkungan dan meminimalkan jumlah korban. Menjadi pembelajaran berharga bagi masyarakat untuk memiliki kemampuan mitigasi bencana terhadap ancaman yang mungkin terjadi di sekitarnya. Pokdarwis Payo Nature sebagai pengelola kawasan wisata Payo memiliki tanggungjawab besar untuk menjaga keselamatan wisatawan, dan yang terutama masyarakatnya sendiri dari ancaman bencana tanah longsor. Tanah longsor dapat membahayakan, terutama jika material yang dibawa bukan hanya lumpur dan air, tetapi juga bebatuan besar. ancaman menjadi semakin besar karena kondisi yang berada di perbukitan dan jurang-jurang. Longsor dapat membawa kendaraan yang melintas masuk kedalam jurang. Bagi masyarakat setempat, yang telah hafal dengan medan, tidak sulit untuk memahami kondisi lingkungannya, tapi bagi wisatawan yang merupakan pendatang, kondisi tersebut dapat membahayakan.

Pengabdian kepada masyrakat oleh tim dari Universitas Negeri Padang tahun 2021, memberikan perbaikan tata nilai kepada masyarakat terkait dengan mitigasi bencana. Proses yang dijembatani antara akademisi dan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan, diskusi kelompok terfokus, langkah mitigasi bencana sesuai dengan kearifan lokal yang berlaku, hingga pemetaan partisipatif memberikan pengetahuan pada masyarakat dan pada akhirnya memperbaiki tata nilai terhadap bencana di lingkungannya. Bencana tanah longsor bukan lagi dianggap sebagai sesuatu yang biasa, tetapi sesuatu yang harus dimitigasi, sehingga meminimalkan korban dari masyarakat maupun wisatawan.

Produk yang dihasilkan dari program pengabdian pada masyarakat Universitas Negeri Padang kali ini adalah titik peta rawan bencana yang dihasilkan dari mengakomodir pengetahuan masyarakat, kemudian diaplikasikan secara digital pada peta dasar kawasan wisata Payo, Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat. Peta yang dihasilkan dapat menjadi informasi penting bagi seluruh masyarakat dan wisatawan yang berkunjung untuk mengetahui titik-titik rawan bencana di sekitar lokasinya berada. Hal tersebut akan membawa kewaspadaan yang akhirnya dapat meminimalkan resiko jika sewaktu-waktu bencana tersebut benar-benar terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun