Pernah aku terpaku padamu
Menggantung masa depan padamu
Memimpikan tua bersamamu
Melakukan segalanya sepanjang hidup denganmu
Pernah.
Pernah aku berdoa
Memohon pada Tuhan
Meminta engkau pada Tuhan
Berharap pintaku dijamahNya
Pernah.
Ternyata jawabanNya berbeda dengan doaku
Ternyata engkau bukan anugerah Sang Maha Rahim untukku
Bukan kekasih penguat jiwa
Bukan untuk sepanjang hidup
Ternyata kau bukan untukku
Hanya sebatas kecintaanku
Ya Tuhan, hamba bersyukur dalam pedih ini
Hamba akan sabar menghadapi ini
Ya Tuhan, hamba tidak menyalahkanMu
Hamba yakin pada pilihanMu padaku
Biarlah cinta ini mengelana di rimba
Menjelajah luasnya dunia
Hingga akan berhenti pada tujuannya
Pada surga yang kurindukan, surgaNya.
Nabire, 7 Agustus 2016
Satrya Renfaan
(Ihklas, Sabar, Tawakkal...)
#pernahaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H