Mohon tunggu...
Satrya Renfaan
Satrya Renfaan Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Suka Nge-game, Nulis, Baca, Ngayal, Naik Gunung, Travelling, Otomotif, Olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surga yang Kurindukan

18 April 2018   23:40 Diperbarui: 18 April 2018   23:42 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernah aku terpaku padamu

Menggantung masa depan padamu

Memimpikan tua bersamamu

Melakukan segalanya sepanjang hidup denganmu

Pernah.

Pernah aku berdoa

Memohon pada Tuhan

Meminta engkau pada Tuhan

Berharap pintaku dijamahNya

Pernah.

Ternyata jawabanNya berbeda dengan doaku

Ternyata engkau bukan anugerah Sang Maha Rahim untukku

Bukan kekasih penguat jiwa

Bukan untuk sepanjang hidup

Ternyata kau bukan untukku

Hanya sebatas kecintaanku

Ya Tuhan, hamba bersyukur dalam pedih ini

Hamba akan sabar menghadapi ini

Ya Tuhan, hamba tidak menyalahkanMu

Hamba yakin pada pilihanMu padaku

Biarlah cinta ini mengelana di rimba

Menjelajah luasnya dunia

Hingga akan berhenti pada tujuannya

Pada surga yang kurindukan, surgaNya.

Nabire, 7 Agustus 2016

Satrya Renfaan

(Ihklas, Sabar, Tawakkal...)

#pernahaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun