Aku iri, mungkin juga kesal
Gambaran itu hanya khayal
Wujud ekspetasi yang terpental
Lahirkan kecewa berselimut sesal..
Harusnya kaki ini bukan terlangkahkan sekarang
Harusnya jauh sebelum pahit datang
Apalah daya, aku pecundang
Yang tak bernyali berkata lantang..
Kini Impian telah jauh berlari
Meninggalkanku berdua bersama kebodohanku
Masihkah tersusul? Aku tak tahu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!