Sidoarjo (27/08/2021) -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back To Village 3 Universitas Jember Kelompok 64 dengan DPL Muhammad Zamroni,S.sn.,M.Sn. melakukukan pengabdian kepada masyarakat dengan mengembangkan Branding dan Digital Marketing dalam usaha rumahan catering yang ada di Desa Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo.
Pelaksanaan KKN BTV 3 UNEJ ini dilaksanakan sejak 11 Agustus 2021 sampai 9 September 2021 yang berlokasi di desa masing-masing sesuai mahasiswa tinggal. Terkonsep Back To Village oleh Universitas Jember, sehingga berlokasi di Desa Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo.
Pandemic Covid-19 menjadi salah satu penyakit dan menjadi bencana yang melanda Indonesia. Banyak sector yang terkena dampak dari pandemic ini, salah satunya ialah pada sector perekonomian masyarakat Indonesia. Sebagai suatu akibat dari pandemic covid-19 ini ialah menurunya pendapatan perekonomian masyarakat.
Berdasarkan hasil survey masyarakat yang terdampak covid-19, Ibu Masruroh menjelaskan bahwa "Dengan adanya kebijakan dirumah saja pendapatan pada usaha makanan menjadi menurun, sehingga menyebabkan tidak ada pemasukan sama sekali." Ujarnya. Pandemic ini membuat pelaku usaha makanan menjadi tidak ada pendapatan sama sekali dalam kesehariannya.
Dengan ini Suci Rahmawati, selaku Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember, mempunyai keinginan besar dalam meningkatkan penjulan kue dan makanan melalui kegiatan pengembangan Branding dan Digital Marketing yang akan dilaksanakan. Kegiatan tersebut menjadi wadah dalam meningkatkan penjualan produk usaha kue dan makanan dengan melakukan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan mengenai branding dan digital marketing selama masa Pandemi Covid-19.
Berikut Program yang membantu masyarakat guna meningkatkan penjualan produk adalah melakukan sosialisasi pentingnya branding, pelatihan pembuatan branding atau logo. Pelatihan ini diharapkan pelaku usaha mampu memahami pentingnya produk usaha mempunya branding tersendiri agar mudah dikenal oleh masyarakat lainnya atau target pasar. Kegiatan selanjutnya ialah sosialisasi mengenai manajemen pemasaran berbasis digital dan pelatihan pembuatan akun digital marketing. Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat mampu memasarkan produk usaha kue dan makanan ini dikancah sosial media dan memudahkan pemasaran produk.
Dengan adanya pelatihan dan pendampingan tersebut masyarakat desa mempunyai brand produk usaha sendiri dan mampu memasarkan produk sendiri dengan sosial media marketing, sehingga pendapatan masyarakat desa dapat berkembang di masa pandemic ini. dan juga mampu meningkatkan pola pikir masyarakat dalam pentingnya branding dan  digital marketing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H