Mudik menurut Wikipedia adalah kegiatan perantau/pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Jadi yang nggak punya kampung halaman tidak diwajibkan untuk mengikuti mudik. Alternatifnya adalah kunjungi tetangga terdekat maupun terjauh dari rumah anda. Bagi pembaca yang memiliki kampung halaman dan berniat mudik, silahkan lanjut membaca. Sedangkan yang nggak punya kampung halaman tidak diwajibkan untuk membaca.
Penduduk Indonesia adalah mayoritas agama Islam sehingga kurang afdal rasanya kalau nggak ikut tradisi mudik lebaran ini. Momen ini adalah kesempatan untuk berkumpul bersama sanak keluarga. “Keluarga Terpisah Terkumpul Kembali dalam Satu Rumah” - Sinetron.
Alat transportasi merupakan syarat utama yang harus dipenuhi, apalagi jarak dari rumah hingga kampung halamannya yang cukup jauh. Alat transportasi yang biasa dipakai antara lain: Pesawat terbang, kereta api, kapal laut, bus, mobil dan sepeda motor pribadi.
Setiap tahunnya jumlah penduduk selalu mengalami peningkatan yang tentunya akan membuat angka kemacetan semakin meningkat juga. Selain itu juga akan mempengaruhi tingkat keselamatan pemudik. Maka Kementerian Perhubungan terus mengupaya mengurangi angka kecelakaan saat melakukan mudik lebaran.
- Keterampilan pengemudi
- Gangguan kesehatan (mabuk, mengantuk, letih)
- Jumlah muatan
- Kelayakan jalan
- Keadaan cuaca
Nah, berikut ini gue kasih tips mudik biar selamat di jalan.
Pertama Tentukan kemana loe akan pergi mudik
Kedua Pastikan loe sehat jasmani dan rohani
Ketiga Siapkan barang-barang bawaan dan bekal makanan
Keempat Tentukan alat transportasi yang akan dipakai mudik
Disarankan untuk tidak menggunakan sepeda motor dimaksudkan untuk mengurangi angka kecelakaan. Kemenhub mengadakan mudik gratis untuk pengguna sepeda motor tahun ini yang merupakan upaya mengurangi angka kemacetan dan kecelakaan selama perjalan mudik. Tenang sja, motor loe akan diangkut pakai truk. Loe tinggal menikmati perjalanan memakai moda transportasi yang lebih aman.
Ingat, keluarga anda menunggu di kampung halaman
Siap Mudik, Siap untuk Selamat di Jalan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H