Mohon tunggu...
Petrus Purnama
Petrus Purnama Mohon Tunggu... -

Hanya seorang yang mau belajar 'mengetik' di keyboard... Dan Mau membaca ketikan orang lain. Pemerhati Social Entrepreneurship dan Internet Marketing, suka masalah Teknologi khususnya Internet.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menyusuri Kaki Slamet di Guci Bertuah

16 Juni 2010   00:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:31 1877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_168088" align="alignleft" width="300" caption="khatulistiwa.info"][/caption] Panorama hutan cemara menjadi suguhan yang mendamaikan hati apabila kita menapaki kaki Gunung Slamet, Jawa tengah. Salah satu Gunung tertinggi di jawa setelah Gunung Semeru di Jawa Timur dan merupakan Gunung yang masih aktif.

Para pendaki gunung suka sekali untuk mencoba menaklukan gunung ini, mereka biasa memulai dari beberapa jalur pendakian yang sudah umum dipergunakan yaitu dari Utara via Gambuhan- Jurangmangu , dari selatan via Baturaden – Gunung Malang dan Timur via Bobotsari - Bambangan. Jalur aman dan terdekat adalah dari bambangan dan Jurangmangu, untuk jalur baturaden disarankan untuk dihindari karena banyaknya tumbuh rumput-rumput liar dan medan yang terjal dan berbahaya.

Saya sangat menikmati apabila berlibur di daerah pegunungan, dengan hawa yang sejuk dan segar, sangat kotra dengan kondisi kota yang mulai sumpek dengan asap knalpot kendaraan. Kali ini saya ingin bercerita mengenai daerah yang dekat dengan desa tempat saya tinggal dan besar , Randudongkal.

Dari tempat asal saya ini, yang merupakan daerah ngapakers, maksudnya yang menggunakan bahasa jawa ngapak , daerah kaki gunung slamet mudah di jangkau . Ada beberapa tujuan wisata yang sudah dikenal seperti Baturaden, disisi selatan Gunung Slamet dan Wisata Guci di Utara Gunung Slamet.

[caption id="attachment_168102" align="alignright" width="240" caption="Goa Lawa - panoramio.com"][/caption] Beberapa obyek  lain yang dekat dengan my country adalah Goa Lawa dan Owabong , yang terakhir sebenarnya pengembangan dari kolam renang alam, dimana air diperoleh dari mata air langsung, sekarang sudah disulap menjadi obyek wisata permainan air di daerang Bojongsari, Purbalingga. Owabong sendiri adalah singkatan dari Obyek Wisata Air Bojongsari.

Ketika musim liburan , biasanya kami sekeluarga dan keluarga besar saya, apabila sudah berkumpul dan melepas kangen di kampong halaman, akan berkunjung ke beberapa obyek wisata terdekat , salah satunya adalah Obyek Wisata Permandian Air Panas Guci, Slawi – Brebes.

[caption id="attachment_168108" align="alignleft" width="240" caption="lintasdaerah.com"][/caption] Teringat waktu saya kecil dan diajak mengunjungi daerah Guci, dulu masih berupa mata air panas yang dibuat bilik-bilik kolam permandian, sehingga semua pengunjung campur jadi satu untuk bisa menikmati air panas, bercampur belerang, yang katanya cocok menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Disebelahnya terdapat air terjun , dengan air nya yang dingin, walaupun di titik-titik tertentu muncul air panas menyatu dengan dinginnya air dari sungai. Sekarang lokasi wisata guci sudah tumbuh menjadi wisata yang maju, ada beberapa penginapan dan adanya kolam renang air panas yang sudah dibangun disana.

[caption id="attachment_168113" align="alignright" width="240" caption="central-java-tourism.com"][/caption] Wisata Guci, diambil dari suatu legenda dimana dahulu Salah seorang penyebar Agama Islam , Wali Songo memberikan sebuah guci berisi air bertuah, yang diberikan salah satu utusan untuk menyebarkan agama Islam di Jawa Tengah bagian barat sekitar Tegal, tempat penyerahan air dalam guci inilah akhirnya dikenal dengan nama Guci (poci air). Sampai sekarang  daerah ini ramai dikunjungi waktu Jumat kliwon, karena apabila berendam di air atau mandi di tengah malam (jam 12 malam) maka segala permohonan akan terkabul.

[caption id="attachment_168118" align="alignleft" width="240" caption="tentangkelinci.files.wordpress.com"][/caption] Bila pergi ke daerah ini jangan lupa untuk menyempatkan makan sate kelinci, ada satu tempat jalur kea rah slawi yang terkenal dengan sajian sate kelinci ini. Ada juga sate kambing muda yang diiris kecil-kecil sehingga sangat empuk , tidak alot untuk dimakan. Disamping teh poci dan tempe mendoannya yang jangan sampai lupa untuk dinikmati diiringi udara yang dingin.

[caption id="attachment_168119" align="alignright" width="224" caption="Owabong - blogcoffee.net"][/caption] Untuk mencapai daerah Guci bisa ditempuh lewat jalur selatan atau jalur utara, mereka yang dari daerah Jakarta bisa menempuh dari jalur Slawi - Guci , dari Pekalongan melalui jalur Pemalang – Randudongkal – Moga - Guci , dari Selatan lewat Purbalinga – Bobotsari – Randudongkal - Moga - Guci ( atau ada jalur tembus dari Purbalinga ke moga). Pengujung dari selatan bisa mampir sebentar bermain air di Owabong,dengan air yang sejuk dingin, dan tentunya bisa merasakan Tempe Mendoan dan sate Kambing juga disana, dijamin kolesterol naik semua.

[caption id="attachment_168115" align="alignleft" width="240" caption="Strawbery field - panoramio.com"][/caption] Oh ya sampai lupa, jangan lupakan kesempatan menikmati perkebunan strawberry yang sekarang banyak di budidayakan disana, selain perkebunan teh tentunya, juga dengan komoditi sayur-sayuran yang segar dan murah yang dapat dibeli disana. Di dekat daerah saya , terkenal dengan produk nanas yang kecil dan manis.

Nikmati meniti kaki Slamet dan dapatkan tuah dari Guci bagi yang mempercayainya. Aja Kelalen maring inyong.

Salam kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun