Mohon tunggu...
Petrus Purnama
Petrus Purnama Mohon Tunggu... -

Hanya seorang yang mau belajar 'mengetik' di keyboard... Dan Mau membaca ketikan orang lain. Pemerhati Social Entrepreneurship dan Internet Marketing, suka masalah Teknologi khususnya Internet.

Selanjutnya

Tutup

Money

Uniknya Yogyakarta : Coklat.

5 Juni 2010   08:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:43 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

[caption id="attachment_159286" align="alignleft" width="300" caption="her1n1986.files.wordpress.com"][/caption] Yogyakarta sebagai penyandang kota pendidikan dan kota budaya, memiliki banyak keunikan yang bisa digali, baik dari sisi budaya, sejarah, masyarakat, kuliner dan alam. Wisatawan asing banyak berkunjung ke Yogya dengan berbagai tujuan wisata, wisata budaya yang banyak di senangi. Saya ingin menggali beberapa keunikan yang muncul dari kota NgaYogyakarta Hadiningrat (NY) Kota NY inilah yang menjadi tujuan wisata seorang pemuda Belgia, berusia 35 tahun, Thierry , yang berkunjung tahun 2001. Kunjungan ke Indonesia khususnya Yogyakarta, tidak memiliki tujuan ekonomi pada awalnya, dia hanya sekedar berwisata di negeri ini. Kunjungan di Yogyakarta ini, menimbulkan suatu ide awal dalam membuat panganan coklat yang sangat digemari di negaranya. Coklat ada di Indonesia tetapi masih sangat kurang dijumpainya rasa coklat yang enak dan berkualitas. [caption id="attachment_159288" align="alignright" width="201" caption="chocolatemonggo.com"][/caption] Indonesia yang merupakan negara penghasil coklat ketiga dunia, seharusnya memulai suatu produk coklat yang berkualitas, bukan hanya sebagai penghasil biji coklat saja. Hal ini yang melatar belakangi Thierry , yang bukan orang Indonesia , dan rekan-rekan Indonesianya untuk membuat produk coklat berkualitas khas Yogyakarta. Awal 2005, tim kecil yang dibentuk, memulai penjualan coklat hanya terbatas di beberapa tempat, awal pembuatan hanya untuk melihat respon masyarakat akan produknya, jadi hanya dipasarkan disekitar UGM dan Gereja Kotabaru tiap hari Minggu. Nama produk coklat pertama adalah Cacaomania, tapi terasa tidak sesuai dengan kota Yogyakarta. Maka dicari suatu nama yang menjadi ciri khas produk yang sesuai dengan Yogyakarta. Monggo , nama ini akhirnya menjadi pilihan nama produk. Kata dalam bahasa jawa yang berarti "Silahkan", kata yang sering diucapkan oleh penduduk kota Yogyakarta sembari mengacungkan ibu jarinya, Monggo.  Produk Coklat Monggo, mengantarkan pria belgia ini sebagai pembuat coklat pertama di Yogyakarta. Menambah keunikan tersendiri dari kota yogyakarta, bersanding dengan berbagai panganan tradisional. Apa yang menjadi keunikan coklat ini? Produk coklat ini memiliki cita rasa coklat Belgia yang terkenal, yaitu  coklat praline . Coklat praline adalah aneka coklat  kecil bermacam – macam bentuk yang berisi  variasi adonan lunak di dalamnya. Pencipta resep coklat praline adalah Duke Plessis – Praslin, seorang duta besar yang mengabdi pada Luis XIII. Keunikan lain adalah kemasan dari coklat Monggo, yang terbuat dari bahan kertas daur ulang. Mengapa orang barat khususnya Belgia suka dengan coklat? ternyata coklat memiliki beberapa keuntungan.  Keuntungan tersebut berasal dari flavonoid, yaitu zat yang menghasilkan antioksidan yang berguna bagi tubuh. Antioksidan berguna untuk mencegah penuaan yang diakibatkan oleh zat – zat radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan yang berujung pada kerusakan jantung. Coklat terdiri dari sejumlah besar zat antioksidan (hampir 8 kali lipat dari zat antioksidan yang ditemukan pada buah strawbery). Flavonoid juga berguna untuk menurunkan tekanan darah dengan zat yang dikeluarkan yaitu nitric oksida, serta menyeimbangkan beberapa hormon di dalam tubuh. Coklat juga memiliki keuntungan untuk kesehatan jantung, dikarenakan bisa menurukan tekanan darah dan menurunkan kolesterol LDL dalam tubuh sampai sebesar 10%. Kegunaan lain dari Coklat dark adalah:

  • memiliki rasa yang enak
  • menstimulasi produksi endorfin yang dapat memberikan rasa nyaman
  • terdiri dari zat serotonin yang berfungsi sebagai zat anti depresi
  • terdiri dari zat theobromine, cafein, dan zat – zat yang lain yang dapat berfungsi sebagi stimulan.

Nah, sekarang ada coklat produksi Yogyakarta, yang sekarang sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Menambah keunikan tersendiri dari kota yang terkendal dengan budaya adiluhung nya. Monggo dicicipi, Ojo lali karo NgaYogyakarto. Jadikan inspirasi untuk tetap meramu keunikan dan keunggulan hasil alam negeri ini. -Be Smart Entrepreneur - Sumber : chocolatemonggo.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun