Mohon tunggu...
Petrus Purnama
Petrus Purnama Mohon Tunggu... -

Hanya seorang yang mau belajar 'mengetik' di keyboard... Dan Mau membaca ketikan orang lain. Pemerhati Social Entrepreneurship dan Internet Marketing, suka masalah Teknologi khususnya Internet.

Selanjutnya

Tutup

Money

Menanam Jagung eh Bambu di Kebun Kita...

29 Maret 2010   04:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:08 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Masih ingat lagu masa kecil dulu ?? Ayo kawan kita bersama Menanam jagung di kebun kita Ambil cangkulmu ambil pangkurmu Kita bekerja tak jemu-jemu Cangkul cangkul cangkul yang dalam Tanah yang longgar jagung kutanam Beri pupuk supaya subur Tanamkan benih dengan teratur Jagungnya besar lebat buahnya Tentu berguna bagi semua Cangkul cangkul aku gembira Menanam jagung di kebun kita (Pencipta / Ciptaan : Ibu Sud Tahun 1942) [caption id="attachment_105003" align="alignleft" width="224" caption="Sumber: Bambu Nusa Verde"][/caption] Bagi yang suka bercocok tanam saya ingin berbagi cerita tentang budidaya bambu bukan Jagung :) Beberapa waktu yang lalau saya bertemu dengan rekan yang bekerja dalam perusahaan kultur jaringan khusus untuk tanaman bambu. Beliau banyak bercerita tentang adanya peluang budidaya tanaman bambu di Indonesia, karena negara kita sangatlah cocok untuk budidaya tanaman ini. Dari cerita tersebut maka saya mencoba mencari tahu , mengenai seluk beluk bertanam jagung eh bambu tersebut.Ternyata prospek kebutuhan akan bambu dimasa depan cukup menjanjikan, karena Bambu adalah tanaman penghasil kayu yang tumbuh dengan cepat, disamping produk olahan bambu muda (rebung) yang dapat diolah sebagai salah satu produk makanan. Bambu sebenarnya adalah rumput yang memiliki sifat kayu, karena bambu termasuk dalam keluarga Gramineae yang terdiri dari 75 Genus dan 1.250 spesies . Dari Bambu dengan ketinggian 20 cm (Herbaceous) sampai dengan 30 m dan berdiameter 30cm (Tropical Giant). Bambu sangat baik dalam menyesuaikan diri dalam lingkungannya. [caption id="attachment_105006" align="alignright" width="240" caption="Sumber : Bambu Nusa Verde"][/caption] Bambu juga memiliki kecepatan pertumbuhan, sehingga bisa dipanen rutin per tahunnya, bandingkan dengan tanaman kayu yang memerlukan waktu beberapa tahun untuk memanennya. Produktifitas bambu bergantung jenisnya bisa berkisar 50 tahun , dengan panen perdana pada usia bambu 5-7 tahun, dan kemudian bisa dipanen per tahun nya. Sebagai gambaran untuk luasan kebun 1000 hektar bisa menghasilkan 30 ribu ton bambu. [caption id="attachment_105009" align="alignleft" width="240" caption="Sumber : Bambu Nusa Verde"][/caption] Kegunaan dari bambu juga bervariasi dari penggunaan tradisional dan industri. Di bidang industri antara lain penggunaan bambu untuk bambu lapis dan triplek dari bambu, yang sering di gunakan untuk pembuatan perabot rumah tangga. Bambu juga bisa di buat sebagai parquet, partikelboard dan fiberboard. Sifat bambu yang lunak tapi kuat sangat dibutuhkan untuk kebutuhan kontruksi modern. Kepadatan bambu sebanding dengan kayu keras dan kekuatannya melebihi baja. [caption id="attachment_105010" align="alignright" width="240" caption="Sumber: Bambu Nusa Verde"][/caption] Pasar kebutuhan bambu dunia juga terus meningkat dengan cepat. Karena adanya kesadaran tinggi di dunia bahwa bambu adalah salah satu alternatif penganti kayu yang baik dan akan menghemat kayu dari hutan hujan, yang otomatis akan mempengaruhi dalam mereduksi global warming. Eropa dan Amerika sebagai gambaran adalah pengimport produk bambu asia dalam bentuk produk : tusuk gigi, tusuk sate, lantai bambu (parquet), kertas, tekstil, perabot rumah tangga dan produk kerajinan tangan. Untuk pasar China, Thailand dan Taiwan, produk makanan bambu muda (rebung) adalah bisnis bernilai jutaan dolar, baik dalam kondisi mentah ataupun sudah menjadi produk makanan kalengan. Tulisan berikutnya saya akan mengulas jenis jenis bambu yang bisa di kembangkan dan kegunaannya. Jadi ada yang tertarik untuk bertanam jagung eh bambu ? ... Cangkul cangkul cangkul yang dalam Tanah yang longgar bambu kutanam ... Be Smart Entrepreuner. Tulisan lain yang berkaitan : Mencari Ide Bisnis : http://ekonomi.kompasiana.com/2010/03/26/mencari-ide-bisnis/ Hobby is My Life : http://ekonomi.kompasiana.com/2010/03/27/hobby-is-my-life/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun