Cirebon (28/12/2021) - Semenjak diberlakukannya kembali pembelajaran tatap muka di SDIT Ibnu Khaldun pada tahun ajaran baru 2021/2022 berlakunya juga peraturan pewajiban protokol kesehatan pada seluruh warga sekolah. Penggunaan masker di lingkungan sekolah merupakan salah satu dari protokol kesehatan. Berdasarkan pengamatan langsung selama  murid dan guru di sekolah tersebut paling banyak menggunakan masker berjenis masker medis sekali pakai. Hal ini dinilai masker tersebut praktis dan memiliki efektivitas yang cukup tinggi yaitu sekitar 80-90%. Namun di samping keunggulan masker sekali pakai tersebut, terdapat kekurangannya, diantaranya meningkatkan limbah infeksius di lingkungan sekolah dan rumah.
Perlu adanya edukasi mengenai pengolahan limbah masker sekali pakai pada siswa dan guru untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. Pembuatan ecobrick dari masker sekali pakai merupakan upaya mengurangi sampah infeksius dari masker sekali pakai. Ecobrick merupakan salah satu solusi mengurangi sampah plastik dan sampah material lain dengan mendaur ulang botol plastik bekas yang penuh berisi segala jenis plastik bekas (dalam kegiatan ini sampah plastik diganti dengan masker sekali pakai), bersih dan kering, mencapai kepadatan tertentu berfungsi sebagai balok bangunan yang dapat digunakan berulang-ulang. Kegiatan ini menanamkan cinta lingkungan dengan menerapkan konsep 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse) sampah yang ada di lingkungan sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H