Saya menghadiri pertemuan Jokowi dengan beberapa timsesnya PADA TANGGAL 31 MEI 2014 . Ada beberapa hal yang dapat saya informasikan terkait pertemuan tersebut :
1.Pertemuan di awali dengan kata sambutan Jokowi dan menyampaikan bahwa situasi terakhir berdasarkan hasil internal survei mereka. Ada pernyataan Jokowi, bahwa ada yang salah dengan kinerja TIMSES karena secara konsisten elektabilitas Jokowi-JK terus mengalami penurunan.
2.Presentasi hasil survei dilakukan oleh Andrinof Chaniago, beberapa hasil surveinya sebagai berikut :
·Secara keseluruhan pasangan Jokowi-JK unggul dengan perolehan suara 45%. Pasangan Prabowo-Hatta 41%. Responden yang Belum Menentukan pilhan 14%.
·Jokowi-JK unggul di provinsi Jawa Tengah (sekitar 25%), Jawa Timur (4%), Jawa Barat (3%), seluruh wilayah Sulawesi, Ambon dan Kalimantan dengan selisih antara 5% - 10%.
·Prabowo-Hatta unggul di Jakarta (10%), seluruh Sumatera sekitar 5% – 20%.
·Jokowi sangat melekat dengan Asosiasi positif: Sederhana, Jujur dan Merakyat
·Prabowo sangat melekat dengan Asosiasi positif: Tegas, Berani dan Merakyat
·Jokowi melekat dengan Asosiasi negatif: Trans Jakarta, Boneka dan Tidak Punya Visi-Misi
·Prabowo melekat dengan Asosiasi negatif: Tidak Beristri dan Keras. Sementara issue kasus HAM hanya sekitar 4%.
·Issue Debat Capres dalam Bahasa Inggris dianggap sebagai salah satu faktor melemahnya dukungan terhadap Jokowi dan meningkatkan elektabilitas Prabowo.
·80% Responden Non Muslim memilih Jokowi dan hanya 20% yang memilih Prabowo
Karena tidak boleh merekam, maka beberapa informasi lainnya tidak dapat saya sampaikan dengan pasti.
3.Strategi yang akan dilakukan terkait hasil survei adalah sebagai berikut :
·Membuat issue Prabowo bukan “Tegas” tetapi “BUAS”
·Menyerang kegagalan Hatta Rajasa dalam membangun ekonomi. Ada 3 fakta yang disampaikan (saya tidak terlalu yakin, tapi kurang lebih soal rendahnya pertumbuhan ekonomi, deIndustrialisasi sehingga meningkatkan pengangguran, yang ketiga saya lupa)
·Istri-istri CAPRES akan bergerak. Akan membuat kesan Jokowi-JK memiliki keluarga yang harmonis. Istri para Capres akan blusukan ke masyarakat.
·Menebarkan Issue bahwa Jokowi terpaksa harus Nyapres untuk menyelamatkan Jakarta. Setelah sekitar 2 tahun memimpin Jakarta, banyak hal terkendala dengan kebijakan pusat. Sehingga jika Jokowi menjadi Presiden maka pembangunan Jakarta akan dipercepat.
·Mengumpulkan ahli-ahli dan pemilik perusahaan Social Media untuk ikut mendukung penyebaran issue positif mengenai Jokowi
·Memastikan semua Gereja dan Sinode agar merapat dan menjadi tim relawan Jokowi.
Itulah seluruh informasi yang dapat saya sampaikan pada pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut. Mungkin ada beberapa informasi yang ketinggalan, tapi rasanya semua yang saya anggap penting sudah tercatat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H