Mohon tunggu...
Balai lelang indonesia
Balai lelang indonesia Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

National Union Farmer struggle for farmer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Operasi Senyap Seskab Gulingkan Jokowi Terkait BG

9 Februari 2015   20:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:32 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JAKARTA, 1kata.com – Usulan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Andi Widjoyanto agar Komjen Pol Budi Gunawan mundur dari pencalonan Kapolri, bisa diartikan sebuah langkah “kudeta” bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Sangat tidak masuk akal, seorang menteri yang adalah pembantu presiden, justru mengusulkan agar presiden melanggar konstitusi sesuai UUD 1945. Ini sama saja Menseskab mengkudeta Presiden Jokowi,” kata Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Politik dan Pemeritahan Indonesia, Marrie Andi Muhamadiyah, SH, dalam siaran pers di Jakarta, Senin (09/02/2015).

Menyikapi polemik ini, Marie mengemukakan, Persatuan Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Politik dan Pemerintahan Seluruh Indonesia mendesak Jokowi untuk tidak ragu melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri karena sudah sesuai dengan UUD 1945.

Jurisprudensi hukum dan politik untuk melantik pejabat negara yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lanjutnya, dapat dilihat dari 10 kepala daerah yang terpilih dalan Pilkada.

Sebelum dilantik, mereka ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi tapi tetap dilantik oleh Mendagri dalam rangka menjalankan hak dan kewajiban konstitusi negara yang diatur dalam UUD 1945. Hal ini pernah terjadi kepada Bupati Gunung Mas terpilih Hambit Bintih, yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terhadap ketua MK.

“Untuk kasus Budi Gunawan, sudah ada lembaga penegak hukum yaitu Polri yang sebelum BG ditetapkan tersangka oleh KPK, Polri sudah mengeluarkan produk hukum tahun 2010 bahwa BG clear dari dugaan kepemilikan rekening gendut yang dihasilkan dari gratifikasi,” katanya.

Salah satu sumber terpercaya dari politisi Partai pemenang pemilu Kebetulan Jumat malam sejumlah diplomat yang sepertinya berasal dari negara  Eropah,Singapore ,Australia dan Amerika Serikat sambil menikmati munuman birnya terlibat percakapan yang sangat menarik mereka cukup serius membicarakan mengenai pengangkatan Kapolri yang tertunda tunda oleh Jokowi

Mereka bercakap membahas bahwa Jokowi sedang terjebak  dalam permainan konspirasi tingkat tinggi yang dilakukan oleh orang sekitarnya atau pembantunya dalam kabinetnya dengam cara yang sangat rapih dan akan berujung pada jatuhnya pemerintahan Jokowi alias proses menuju pengulingan Jokowi sebagai Presiden

Kebetulan saat itu saya diundang oleh beberapa kawan kawan diplomat  dari kedutaan China yang baru bertugas di Indonesia di cafe yang sama dengan para diplonat yang sedang seru berbicara tentang Jokowi

Saya ikut nguping pembicaraan mereka dalam bahasa Inggris kebetulan meja mereka disamping meja saya dan para diplonat RRC sambil saya berdiskysi dengam diplomat RRC dalam bahasa Mandarin sungguh saya sangat terkejut ketika para diplonat yang membicarakan tentang orang dekat Jokowi yang sedang berkonspurasi untuk mengulingkanb Jokowi menyebut nama irang irang  Jokowi yang tugasnya di Istana dengan  inisial AW ,LP.dan P akan meyarankan Jokiwi untuk tidak melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri yang nantinta akanbbusa berujung pada pengulingan terhadap Jokowi

Menurut para diplomat asing tersebut bahwa ketiga orang dekat Jokowi itu banyak berhubungan dengan jaringan aktivis ,elut polituk dan pengusaha untuk mengulingkan Jokowi ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun