JAKARTA, 1kata.com – Usulan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Andi Widjoyanto agar Komjen Pol Budi Gunawan mundur dari pencalonan Kapolri, bisa diartikan sebuah langkah “kudeta” bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sangat tidak masuk akal, seorang menteri yang adalah pembantu presiden, justru mengusulkan agar presiden melanggar konstitusi sesuai UUD 1945. Ini sama saja Menseskab mengkudeta Presiden Jokowi,” kata Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Politik dan Pemeritahan Indonesia, Marrie Andi Muhamadiyah, SH, dalam siaran pers di Jakarta, Senin (09/02/2015).
Menyikapi polemik ini, Marie mengemukakan, Persatuan Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Politik dan Pemerintahan Seluruh Indonesia mendesak Jokowi untuk tidak ragu melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri karena sudah sesuai dengan UUD 1945.
Jurisprudensi hukum dan politik untuk melantik pejabat negara yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lanjutnya, dapat dilihat dari 10 kepala daerah yang terpilih dalan Pilkada.
Sebelum dilantik, mereka ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi tapi tetap dilantik oleh Mendagri dalam rangka menjalankan hak dan kewajiban konstitusi negara yang diatur dalam UUD 1945. Hal ini pernah terjadi kepada Bupati Gunung Mas terpilih Hambit Bintih, yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terhadap ketua MK.
“Untuk kasus Budi Gunawan, sudah ada lembaga penegak hukum yaitu Polri yang sebelum BG ditetapkan tersangka oleh KPK, Polri sudah mengeluarkan produk hukum tahun 2010 bahwa BG clear dari dugaan kepemilikan rekening gendut yang dihasilkan dari gratifikasi,” katanya.
Salah satu sumber terpercaya dari politisi Partai pemenang pemilu Kebetulan Jumat malam sejumlah diplomat yang sepertinya berasal dari negara Eropah,Singapore ,Australia dan Amerika Serikat sambil menikmati munuman birnya terlibat percakapan yang sangat menarik mereka cukup serius membicarakan mengenai pengangkatan Kapolri yang tertunda tunda oleh Jokowi
Mereka bercakap membahas bahwa Jokowi sedang terjebak dalam permainan konspirasi tingkat tinggi yang dilakukan oleh orang sekitarnya atau pembantunya dalam kabinetnya dengam cara yang sangat rapih dan akan berujung pada jatuhnya pemerintahan Jokowi alias proses menuju pengulingan Jokowi sebagai Presiden
Kebetulan saat itu saya diundang oleh beberapa kawan kawan diplomat dari kedutaan China yang baru bertugas di Indonesia di cafe yang sama dengan para diplonat yang sedang seru berbicara tentang Jokowi
Saya ikut nguping pembicaraan mereka dalam bahasa Inggris kebetulan meja mereka disamping meja saya dan para diplonat RRC sambil saya berdiskysi dengam diplomat RRC dalam bahasa Mandarin sungguh saya sangat terkejut ketika para diplonat yang membicarakan tentang orang dekat Jokowi yang sedang berkonspurasi untuk mengulingkanb Jokowi menyebut nama irang irang Jokowi yang tugasnya di Istana dengan inisial AW ,LP.dan P akan meyarankan Jokiwi untuk tidak melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri yang nantinta akanbbusa berujung pada pengulingan terhadap Jokowi
Menurut para diplomat asing tersebut bahwa ketiga orang dekat Jokowi itu banyak berhubungan dengan jaringan aktivis ,elut polituk dan pengusaha untuk mengulingkan Jokowi ...