Mohon tunggu...
Sandra Bratawijaya
Sandra Bratawijaya Mohon Tunggu... -

Aku adalah wanita yang sedang meniti karir dan sangat menyukai menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Beli Laptop Baru? Siapa Takut!

1 Februari 2015   21:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:59 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya baru mendapat kabar dari teknisi langganan kalau laptop saya sudah waktunya pensiun. Jujur saya tidak kaget sama sekali, sedari dulu saya sudah tahu dia sudah minta pensiun, hanya saya yang keras kepala tidak mengizinkannya. Laptop itu sudah saya miliki sejak delapan tahun yang lalu. Dia sudah diinstal ulang windows xp bajakan puluhan kali dan mengalami ganti komponen dalam seperti harddisk, RAM, kipas, serta layarnya menganga karena sekrupnya copot. Jangan bertanya mengapa saya masih mempertahankannya. Selain karena faktor masalah keuangan, saya tak punya teman yang bisa memberikan saran dalam membeli laptop baru. Mereka semua mengatakan langsung beli saja bila harga cocok, ngapain mikir susah-susah, semua ada garansinya ini. Tak usah takut. Memang betul sih tapi… Apa kalian mau beli laptop baru dan besoknya langsung dibawa ke service center? Ingat kita sudah mengeluarkan uang banyak untuk membelinya, belum lagi perasaan kecewa dan sakit hati karena merasa ditipu. Ditambah lagi garansi tidak mengganti semuanya dan bila secara kebetulan membeli laptop yang sudah pernah dibongkar maka service center tak mau memperbaikinya. Saya betul-betul tak mau mengalaminya. Jadi saya tanya “mbah google” dan berhasil menemukan beberapa tips untuk mengecek laptop baru. Saya kumpulkan semua tips mereka dalam dan membawanya sebagai panduan saat membeli.j Cukupkah? Jawabannya TIDAK. Ternyata saya mengalami hal-hal di luar tips tersebut yang cukup berbahaya bila kita tidak cermat membeli. Untunglah saya berhasil menghindarinya, puji Tuhan. Oleh karena itu saya ingin berbagi tips dengan pembaca sekalian yang juga mengalami kebingungan yang sama. Oh ya, tips ini spesial untuk yang membeli laptop sendirian dan tak punya kenalan yang mengerti dunia komputer (termasuk saya T.T) :

  1. Tanya mbah google dulu spesifikasi laptop yang mau dibeli serta merek yang diinginkan. Lihat juga tipe-tipenya serta harganya.
  2. Kunjungi tempat-tempat yang menjualnya dan mulailah bandingkan harga.
  3. Pilih satu tempat yang menurutmu cocok dan catat alamatnya.
  4. Jangan langsung membeli. Kembalilah ke rumah dan renungkan dulu selama seminggu. (Mengapa? Kau sudah memusatkan semua energi untuk menanyakan harga, bila langsung membeli, hasil pengecekan tidak akan maksimal dan salah-salah ada yang terlewat. Daripada menyesal, lebih baik bersabar sedikit)
  5. Sudah siap membeli? Oke. Kembalilah ke toko tadi dan mulailah menawar laptop incaranmu.
  6. Pilihlah laptop yang masih dos karena harganya bisa turun 200-300 ribu.
  7. Tanyakan stok laptop incaranmu. Bila dia bilang tidak, carilah tipe lain yang ada stoknya supaya bila laptop pertama bermasalah, ada cadangannya
  8. Penjual pasti meminta bayar di muka sebagai tanda jadi. Bayar dan tunggu di sana. Demi keamanan sebaiknya jangan ditinggal.
  9. Beres? Saatnya mengecek secara lebih rinci. Ikuti langkah di bawah ini;
  • Lihat sekrup di bagian bawah laptop. Harus masih mulus,
  • Pastikan layar tidak ada garis atau cacat. Pasang latar belakang warna putih untuk melihat bercak noda dan warna hitam untuk melihat debunya. Layar yg masih terlapisi plastik tak mungkin berdebu,
  • Tes kualitas keyboard. Buka Notepad, tahan tombol shift kiri dan kanan lalu ketik the quick brown fox jumps over the lazy dog. Makin banyak huruf yang tidak terbaca berarti makin jelek kualitasnya,
  • Pakai baterai selama lima menit dan lihat baterai drop lambat atau cepat. Maksimal 5% dalam 5 menit,
  • Tes kualitas charger dengan menyalakan laptop tanpa baterai selama 5 menit. Bila si penjual bilang harus pakai baterai, jangan mau. Ada kemungkinan laptop mati bila dinyalakan tanpa baterai,
  • Tes Suara dengan nyalakan sekencang-kencangnya,
  • Tes bluetooth dan wifi apakah berjalan baik dan stabil, dan
  • Perhatikan jumlah RAM dan Harddisknya.

10.  Sekarang cek serial numbernya dan samakan dengan di kardus dan kartu garansinya. 11.Cek keberadaan cd sistem yang disertakan dalam dusnya. Ini penting! Apabila sewaktu-waktu laptop perlu                  diinstal ulang dan kehilangan sistem bawaannya, kita bisa menginstalnya lagi dan mengembalikannya ke                    kondisi semula seperti saat baru baru beli. (Dalam beberapa kasus, Laptop bisa kehilangan suaranya bila tak              diinstal cd system ini.) 12.Terakhir, cek kembali semua komponen laptop yang dibeli serta kwitansinya. Tanyakan pula apakah toko                    bisa membantu membawakan laptop ke service center. Bila bisa, tanyakan berapa hari waktunya.

Sekian dulu tips dari saya, semoga membantu anda sekalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun