Dewasa ini, lembur menjadi sebuah kebiasaan yang seolah wajar dan harus dilakukan para pekerja. Anggapan ini, terlebih, hadir di antara kalangan pekerja muda di startup.
Jika ditanya untuk apa dan sebab apa, tentu masing-masing pekerja ini memiliki alasannya tersendiri.
Jadi apa saja alasan para pekerja ini untuk melakukan lembur? Mari kita bahas.
Manajemen waktu yang kurang baik
Siapa sangka, alasan terbesar seringnya pekerja melakukan lembur berasal dari manajemen waktu yang kurang baik.
Manajemen waktu yang kurang baik berimbas pada lambatnya penyelesaian kerja yang dilakukan dalam jam kerja yang ada.
Jika satu dua kali tidak masalah. Namun, jika dibiarkan berlarut-larut, hal ini akan membuat pekerjaan menumpuk dan akibatnya deadline semakin dekat.
Jika dirunut lagi benang merahnya, tumpukan pekerjaan ini belum tentu disebabkan oleh jumlah kerja yang, pada awalnya, melebihi kuota kemampuan seorang pekerja.
Namun, manajemen waktu yang buruk ini kemungkinan tidak hanya disebabkan oleh prokrastinasi saja. Beberapa hal yang menyebabkan manajemen waktu yang buruk ialah manajemen diri yang kurang baik, kurangnya pengalaman kerja yang dimiliki, kondisi pekerja yang tidak sedang baik-baik saja, dan banyak lagi.
Beban kerja berlebih
Selain manajemen waktu yang kurang baik, beban kerja yang berlebihan juga menjadi salah satu faktor terbesar mengapa pekerja sering lembur.