Program M3B oleh Mahasiswa Kampus Mengajar sebagai Bentuk Strategi Pembelajaran Literasi untuk Siswa SDN Sumberboto 04

Secara garis besar, literasi sendiri ialah istilah umum yang merujuk pada kemampuan dan keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, juga memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan seseorang dalam berbahasa. 

Oleh karena itu, Mahasiswa Kampus Mengajar membuat program M3B (Melihat, Mendengar, Merangkum dan Bercerita Kembali) sebagai bentuk strategi pembelajaran Literasi.

            Sebelum membuat program M3B (Melihat, Mendengar, Merangkum dan Bercerita Kembali), Mahasiswa Kampus Mengajar sudah melaukan observasi lanjutan terkait dengan kesenangan dan minat siswa. Setelah melakukan observasi, Mahasiswa Kampus Mengajar dapat mengetahui bahwa minat siswa di SDN Sumberboto 04 yaitu dalam hal yang berbau visual. 

Siswa SDN Sumberboto 04 cenderung bosan dengan pembelajaran yang itu-itu saja dan terkesan monoton yaitu seperti guru menjelaskan setelah itu diberi tugas. Oleh karena itu, Mahasiswa Kampus Mengajar ingin membuat gebrakan baru yang dapat memenuhi keinginan dan minat siswa agar pembelajaran menjadi lancar dan siswapun paham.

            Lalu apakah M3B itu dan bagaimana cara penerapannya serta apa manfaatnya untuk siswa SDN Sumberboto 04. Jadi, M3B adalah singkatan dari Melihat, Mendengar, Merangkum dan Bercerita Kembali. Dimana siswa akan diberi sebuah video yang berdurasi 10-15 menit, video yang diputarkan haruslah memiliki sebuah pesan dan makna yang dapat dicontoh oleh siswa. 

Dengan melihat video tersebut, siswa dapat merangkumnya dalam sebuah tulisan. Mengapa harus merangkum? Tujuannya yaitu agar siswa benar-benar memahami apa isi cerita dari video yang diputarkan, apakah siswa mengerti maksud dari ceritanya dan apakah siswa mengatahui makna di dalam sebuah cerita. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk menceritakan kembali isi dari video tersebut di depan kelas. 

Tujuan dari bercerita kembali ini yaitu agar siswa berani berpendapat di depan siswa lainnya selain itu juga melatih kemampuan bercerita serta ingatan siswa terhadap suatu cerita. 

Mahasiswa Kampus Mengajar tidak menuntut kesempurnaan dalam tahap bercerita kembali, karena dengan siswa berani maju ke depan kelas sudah menjadi apresiasi tersendiri bagi Mahasiswa Kampus Mengajar.

 Setelah tahapan-tahapan tersebut selesai, diakhir kegiatan Mahasiswa Kampus Mengajar melakukan tanya jawab kepada siswa seputar video yang diputarkan. Gunanya yaitu untuk mengetahui mana siswa yang aktif dan mana siswa yang benar-benar paham akan cerita dari video tersebut.

            Sasaran dari program ini yaitu kelas 1,2, dan 3. Mengapa harus kelas 1,2, dan 3? Karena siswa kelas 1,2, dan 3 masih dalam masa pertumbuhan belajar membaca dan belajar berbagai hal, dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu siswa tersebut untuk melatih membaca serta melatih keberanian dan pemahaman. 

Meskipun beberapa ada siswa yang masih belum lancar membaca dan menulis, Mahasiswa Kampus Mengajar dengan sigap akan membantu siswa tersebut. Karena pada masa pertumbuhan tersebut siswa harus lebih sering didampingi.