Mohon tunggu...
SANTOSO SP
SANTOSO SP Mohon Tunggu... -

UD. MAJU SEHAT SEJAHTERA (MSS) www.majusehatsejahtera.wordpress.com SANTOSO ,SP FASTRAVEL (FA9348), Agen Ticketing pesawat, KAI, HOTEL, PPOB HP. 0857 9130 9558 (WA/Telegram)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menjadi Perekat Persatuan dan Kesatuan di Tengah Masyarakat

19 Desember 2016   05:37 Diperbarui: 20 Desember 2016   05:02 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

"Bersatulah anak-anakku bila kegentingan datang melanda, jangan bercerai-berai sendiri-sendiri. Cawan-cawang enggan pecah bila bersama, Ketika bercerai maka satu persatu pecah berderai"

"Sungguh dengan perpecahan tak ada satu kebaikan pun yang akan Allah karuniakan pada seseorang, baik dari kaum terdahulu maupun orang orang setelahnya." Sebab, Ketika hati mereka berselisih dan hawa nafsu mempermainkan mereka, maka mereka tidak akan melihat satu tempat pun bagi kemaslahatan bersama. Mereka bukanlah bangsa yang bersatu, tapi hanya individu-individu yang berkumpul dalam bentuk jasmani belaka. Hati dan keinginan mereka saling berselisih. Engkau mengira mereka bersatu, padahal hati mereka terpecah belah.

Mereka menjadi seperti kata orang: "Kambing-kambing yang berpencaran di padang terbuka yang telah dikepung berbagai binatang buas. Kalaupun mereka selamat, mungkin karena binatang buas belum sampai pada mereka".

Itu yang terjadi jika bercerai berai, mari kita sebagai seorang yang berilmu, mampu menjadi perekat dari perselisihan, berfikir luas, berwawasan luas, tidak memandang sebuah perbedaan untuk menjadikan perpecahan, namun justru menjadi kekayaan saudara bagi kita. Dalam menerima informasi dari teman, kolega dan masayarakat kita harus pandai-pandai menelaah dan menyikapinya dengan bijak, tidak menimbulkan friksi-friksi yang justru menjadi bias dan liar. Jika semua elit negeri ini tidak saling berkomentar dengan ego dan pandangan nya sendiri-sendiri, maka hal itu tidak akan terjadi. Mari kita yang berpendidikan, yang telah menyenyam pendidikan mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. (San)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun