Mohon tunggu...
Soviya NurAzizah
Soviya NurAzizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Melakukan Sosialisasi Tentang Pemanfaatan Plastik Menjadi Ecobricks

9 Februari 2023   15:56 Diperbarui: 9 Februari 2023   15:54 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekalongan (07/02/2023), sampah plastik adalah salah satu jenis sampah yang memberikan ancaman serius terhadap lingkungan karena selain jumlahnya cenderung semakin besar, kantong plastik adalah jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam (non biodegradable) dan merupakan salah satu pencemar xenobiotik.

Sampah plastik merupakan jenis sampah yang paling banyak ditemukan di laut, yang mempunyai berat sebesar 627,80 g/m2 yang mempunyai proporsi sebesar 35,4% dari total sampah yang ada di wilayah laut Indonesia pada tahun 2020. Sampah yang berada di lautan berasal dari sampah di daratan yang dibuang oleh manusia ke sungai yang kemudian mengalir sampai ke laut.

Desa Donowangun mempunyai beberapa aliran sungai di sekitar desa tersebut. Tidak sedikit masyarakat desa yang masih memanfaatkan aliran sungai dan air nya pada kehidupan sehari-hari mereka, seperti misalnya mencuci pakaian. Pada saat mencuci pakaian dibutuhkan detergen dan bungkus detergen berasal dari bahan plastik. Tidak jarang masyarakat yang mencuci di aliran sungai membuang sampah detergen nya di sungai dan akhirnya akan mengalir hingga ke laut dan menjadi tumpukan sampah di lautan yang berbahaya bagi organisme-organisme laut dan akan merusak keseimbangan ekosistem laut. Desa Donowangun juga belum mempunyai sistem pembuangan akhir, masyarakat biasanya menimbun sampah-sampah mereka di kebun, menimbun sampah-sampah organik di tanah, membakar sampah plastik, dan tidak jarang juga membuang sampah plastik tersebut ke aliran sungai.

Kegiatan sosialisai mengenai pemanfaatan sampah plastik agar digunakan menjadi suatu yang berguna sangat diperlukan agar masyarakat dapat ikut serta untuk mengurangi sampah plastik. Salah satu pemanfaatan sampah plastik yang paling sering kita dengar dan juga sangat mudah untuk dilakukan yaitu daur ulang sampah plastik menjadi ecobricks. Ecobrick merupakan botol plastik yang didalamnya diisikan dengan plastik bekas pakai sampai tingkat kepadatan tertentu. Ecobrick dapat dimanfaatkan sebagai blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Salah satu manfaat ecobricks untuk membuat beragam jenis barang, termasuk dinding pada taman, furnitur, dan struktur lainnya.

Kegiatan sosialisai tentang pemanfaatan sampah plastic dan pelatihan pembuatan ecobricks diadakan di Balai Desa Donowangun dan didatangi oleh ibu-ibu PKK. Ibu-ibu sangat antusias untuk mengetahui secara lebih lanjut mengenai pemanfaatan sampah plastic menjadi ecobricks dan selama keberlangsungan acaranya mereka sangat interaktif dalam memberikan pertanyaan mengenai sampah plastik yang membuktikan bahwa selama keberjalanan acara mereka semua memperhatikan.

Adanya kegiatan sosialisasi pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobricks diharapkan dapat membuat ibu-ibu di Desa Donowangun lebih sadar tentang pentingnya menjaga kebersihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun