Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)
- Facts (Peristiwa): Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut?
- Â Feelings (Perasaan): Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat Anda memiliki perasaan tersebut.Â
- Â Findings (Pembelajaran): Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?Â
- 4. Future (Penerapan): Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini?
Fact
Pengalaman saya pada minggu ini, yaitu saya berkolaborasi bersama rekan calon guru penggerak. Kami mendiskusikan pembelajaran berdiferensiasi dan pembuatan RPP berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi mengajari saya untuk memahami kebutuhan murid berdasarkan tiga aspek, yaitu kesiapan belajar murid, minat, profil gaya belajar. Selama ini saya kurang memperhatikan kebutuhan murid. Model pengelompokan kepada murid dalam pembelajaran biasanya saya menyebarkan murid yang pintar kepada murid yang kurang pintar. Menurut saya, selama ini metode pengelompokan  baik, tetapi saya kurang memahami apa minat murid. Kini saya belajar metode peneglompokan murid dengan memahami kebutuhan murid mulai dari minat, dan gaya belajar murid serta kesiapan belajar murid. Dalam aksi nyata, saya mencoba membuat pembelajaran berdiferensiasi dengan mengelompokkan murid sesuai minat mereka. Misalnya membuat laporan membaca sesuai buku yang digemari murid. Saya juga berbagi ilmu kepada rekan guru yang duduknya semeja dengan saya, yaitu Ibu Iren. Saya berbagi ilmu tentang pembuatan RPP berdiferensiasi. Selain itu, saya melakukan peresentasi tentang visi sekolah pada kegiatan lokakarya ketiga pada guru-guru di Hotel Permata Land kabupaten Labuhanbatu.
 Hambatan yang saya alami selama proses pembelajaran yaitu jaringan, kadang jaringan lelet, mati lampu sehingga pelaksanaan pembelajaran kendala. Cara mengatasi kendala tersebut: saya mengisi daya pada notebook dan handphone serta membawa charger selalu. Kemudian memahami kebutuhan murid kadang saya sulit menerapkan. Kenapa? Karena kondisi kelas yang saya ajar sekitar tujuh lokal. Tiap lokal sekitar 34 siswa. Butuh proses untuk memehami kebutuhan murid. Mengidentifikasi murid yang punya minat sama butuh proses melakukan pengelompokkan. Cara mengalami hambatan tersebut, saya melakukan observasi, diskusi, dan berkolaborasi dengan guru-guru bidang studi. kemudian, saya mencatat di agenda tentnag kebutuhan murid, lalu menerapkannya di kelas sehingga pembelajaran antara guru dengan murid saling menerima satu sama lain dan bahagia.Â
Feelings
Perasaan saya sangat bersyukur dan bahagia dalam pembelajaran karena saya mendapat ilmu baru dalam pembelajaran, yaitu pembelajaran bergotong royong dan pembelajaran berdiferensiasi dan merumuskan visi sekolah bersama rekan calon guru penggerak, Kepala Sekolah, pengawas, guru senior, guru praktik. Di aksi nyata di kelas saya berdiskusi dengan murid tentang harapan, impian mereka, proses belajar dan mengajar di kelas. Dari diskusi tersebut, saya melakukan refleksi unruk memperbaiki diri saya dalam hal metode, media, dan posisi kontrol saya, di mana selama ini saya membuat siswa merasa bersalah. Kini saya mulai mempelajari posisi kontrol sebagai manajer dan pemantau saat berhadapan dengan siswa.
Findings
Pelajaran yang saya peroleh selama pembelajaran ini, yaitu pemetaan kebutuhan murid di kelas, kerjasama dengan rekan guru dalam pembuatan RPP berdiferensiasi, belajar mengevaluasi setiap kelemahan yang saya lakukan dalam proses pembelajran. Hal yang baru saya temukan dalam diri, yaitu menjadi guru penggerak untuk mengerakkan guru, murid, warga sekolah untuk bersma-sama menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang berpihak pada murid.
Future
Apa yang bisa saya lakukan, yaitu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, dan belajar menerapkan memahami kebutuhan murid, dan membuat penialian formatif kepada murid, misalnya pengetahuan, keterampilan, sikap sehingga penilaian tersebut menjadi kunci yntuk mengenal dan memahami murid di kelas. Dan saya menerapkan observasi dan diskusi kepada murid dalam mewujudkan budaya positif. Aksi nyata yang saya lakukan yaitu berbagi ilmu tentang pembelajaran berdiferensiasi kepada guru dan bekerjasama dengan guru dalam membuat RPP pembelajaran berdiferensiasi sesuai kebutuhan murid. Dan metode pengelompokan diskusi kepada murid disesuaikan dengan minat yang mereka sukai.