Mohon tunggu...
Soultan AmirulMukminin
Soultan AmirulMukminin Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

Nutrition Food & Technology

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Realitas Konsumsi Kalsium dan Osteoporosis

2 Juli 2023   08:38 Diperbarui: 2 Juli 2023   08:46 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Osteoporosis, kondisi yang ditandai oleh penurunan kepadatan tulang dan meningkatnya kerapuhan tulang, telah lama diyakini dapat dicegah melalui konsumsi kalsium yang memadai. Osteoporosis dapat terjadi pada siapa pun, tidak terbatas pada usia tertentu, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Namun, osteoporosis lebih umum terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause, karena penurunan kadar hormon estrogen yang berperan penting dalam mempertahankan kepadatan tulang.

Sebelumnya, disarankan bahwa orang yang berusia di atas 50 tahun harus mengonsumsi asupan atau suplemen kalsium sebanyak 1300 mg per hari. Namun, temuan terbaru dari berbagai jurnal kesehatan menunjukkan bahwa konsumsi kalsium atau suplemen kalsium saja tidak memiliki efektivitas dalam mencegah osteoporosis, bahkan dapat meningkatkan risiko yang berbahaya. Dalam artikel ini, akan kita bahas hasil penelitian terbaru yang diterbitkan dalam beberapa jurnal kesehatan, yang mengungkapkan keterbatasan konsumsi kalsium dalam mencegah osteoporosis.

Osteopenia, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Studi terbaru dari American Journal of Clinical Nutrition yang melibatkan partisipan sebanyak 170.991 orang, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kalsium yang tinggi tidak memberikan perlindungan yang signifikan terhadap osteoporosis. Sebagai contoh, sebuah penelitian tahun 2015 yang diterbitkan dalam British Journal of Medicine menemukan bahwa konsumsi kalsium secara rutin pada orang yang berusia di atas 50 tahun tidak berdampak pada peningkatan kepadatan tulang. Penelitian lain pada tahun 2017 yang melibatkan 51.000 individu dari 33 percobaan acak dan diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association juga tidak menemukan adanya hubungan antara asupan atau suplemen kalsium dengan penurunan risiko patah tulang.

Namun, perlu diingat bahwa faktor-faktor lain juga memiliki peran penting dalam pencegahan osteoporosis. Misalnya, vitamin D diperlukan agar tubuh dapat menyerap kalsium secara optimal. Tanpa kadar vitamin D yang cukup, konsumsi kalsium yang tinggi mungkin tidak memberikan manfaat yang diharapkan dalam mencegah osteoporosis. Selain itu, penting untuk menjaga gaya hidup sehat yang melibatkan olahraga berat dan latihan beban untuk merangsang pertumbuhan tulang yang kuat.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kualitas asupan kalsium. Studi-studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan alami yang kaya kalsium seperti susu, keju, dan ikan memiliki manfaat yang lebih besar daripada mengandalkan suplemen kalsium. Makanan alami ini tidak hanya mengandung kalsium, tetapi juga nutrisi-nutrisi lain yang penting untuk kesehatan tulang.

Peran Kalsium, Vitamin C, dan Vitamin D untuk Cegah Osteoporosis dan Memperkuat Sistem Imun

Namun, perlu diingat bahwa osteoporosis dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, termasuk faktor genetik, riwayat keluarga, usia, jenis kelamin, dan gaya hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, konsumsi kalsium yang cukup merupakan bagian penting dari strategi pencegahan osteoporosis, tetapi tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya solusi.

Dalam kesimpulannya, menjaga asupan kalsium yang cukup dan memperhatikan keseimbangan nutrisi secara keseluruhan tetap penting untuk kesehatan tulang. Namun, penting untuk menyadari bahwa konsumsi kalsium saja tidak cukup untuk mencegah osteoporosis. Pencegahan yang efektif melibatkan pendekatan holistik yang mencakup pola makan yang seimbang, olahraga yang cukup, paparan sinar matahari yang memadai, serta pengelolaan faktor risiko lainnya.

Referensi: 

Bischoff-Ferrari HA, Dawson-Hughes B, Baron JA, Burckhardt P, Li R, Spiegelman D, Specker B, Orav JE, Wong JB, Staehelin HB, O'Reilly E, Kiel DP, Willett WC. Calcium intake and hip fracture risk in men and women: a meta-analysis of prospective cohort studies and randomized controlled trials. Am J Clin Nutr. 2007 Dec;86(6):1780-90. doi: 10.1093/ajcn/86.5.1780. PMID: 18065599.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun