Mohon tunggu...
Sugeng Riyanto
Sugeng Riyanto Mohon Tunggu... -

forester, auditor, martial art, adventure

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sempur

10 Februari 2012   03:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:50 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sempur sampai saat ini masih merupakan arena olah raga yang sangat favorit bagi saya, terletak dijalan Jalak Harupat, berseberangan dengan kebun raya dan berdampingan dengan sungai Ciliwung. Sempur terletak di buffer zone sungai Ciliwung , posisi dibawah jalan raya sehingga apakah karena hal ini sehingga meskipun jalan raya diatasnya padat merayap dengan angkot tetapi udara di areal lapangan sempur terasa bersih, menurut analisa awur awuran mungkin karena asap dan polusi itu langsung menguap keatas.

Lapangan Sempur tidak begitu luas, lapangan utama mempunyai lebar sisi 100 meter, dengan joging track mengelilingi selebar 4 meter, kemudian ada sisa lagi berupa areal rumput, lapangan voli dan tempat senam aerobic. Di pojok sebelah barat terdapat dua buah tiang untuk pull up. Lapangan kedua yang dipisahkan oleh jalan kerakal berupa lapangan basket, dan panjat dinding. Didepan terdapat sebuah Hotel Sempur Park dan Taman Kota.

Pada hari hari biasa aktifitas dimulai setelah subuh, satu dua orang mulai datang, orang tua biasanya berjalan, berjalan cepat sementara anak muda melakukan jogging. yang tak kalah penting juga para pedagang mulai meletakkan gerobak dan menata dagangannya. Semakin siang orang orang semakin banyak, pada jam 7 an mulai datang anak anak sekolah dari berbagai penjuru, dari TK sampai SMA mereka melakukan kegiatan pelajaran olah raga disini.  Aktivitas olah raga ini akan berhenti menjelang jam 12 sementara aktivitas pedagang akan dilanjut sampai malam, karena aktivitas olah raga akan dimulai lagi setelah ashar.

Pada malam hari pedagang yang siang berjualan mulai pada pulang digantikan oleh shift malam yang menunya cenderung  teman nongkrong seperti roti bakar dan jagung, meskipun masih banyak juga makanan berat seperti nasi goreng. Aktivitas nongkrong ini akan meluap saat malam libur, seluruh permukaan lapangan akan dipenuhi oleh tikar tikar para pengujung.

Khusus hari minggu pagi, jalan Jalak Harupat ditutup untuk kendaraan bermotor dari jam 6.00 - 10.00, dan jalan tersebut menjadi arena olah raga, pengunjung melimpah ruah. Sementara lapangan Sempur menjadi pasar kagetan, semua jenis komoditi dipasarkan disini, sedemikian penuhnya orang sehingga berjalan memutar lapangan menjadi sangat tidak nyaman.

Seminggu 3 kali saya  jogging di lapangan ini dan hampir setiap hari saya lewat dan berhenti sejenak melihat orang berolahraga, banyak orang yang saya kenal muka karena mereka juga setiap hari melakukan kegiatan di sana.  kadang kadang saya duduk duduk saja menyantap soto kuning seharga 12000 yang sangat nikmat. Meniru sebuah iklan rokok ... come to where the flavour is come to Sempur ..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun