Agama islam adalah agama yang paling sempurna didunia, tidak ada keraguan dalam islam. Seperti halnya yang dijelaskan dalam Al-Qur’an “la roiba fih” yang artinya tidak ada keraguan padanya, kalimat tersebut mejelaskan bahwasanya isi al-qur’an adalah baik dan benar. Hal tersebut juga menggambarkan islamlah agama yang paling baik dan benar yang mengajarkan amal ma’ruf nahi mungkar dengan dibalut keindahan. Setiap orang muslim sudah dijanjikan dalam alqur’an akan masuk surga. Hal ini yang menjadikan islam agama yang berbeda dengan agama yang lain. Akan tetapi eksistensi islam yang sebenar – benarnya pada era ini sudah mulai memudar, islam sudah tidak lagi menjadi pondasi utama pada segala aspek kehidupan. Islam hanya di jadikan sebagai simbol namun tidak diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Gemerlap kehidupan oraganisasi dan LSM di Indonesia banyak berlandasan Islam. Dalam kegiatannya selalu bernafaskan islam, akan tetapi pada era sekarang tidak sedikit islam dijadikan hanya sebagai simbol. Kemanakah ideologi islam sebenarnya? Ideologi islam dijadikan sebagai gagasan dasar dalam pembentukan suatu oraganisasi ataupun LSM yang bertujuan agar arah kiblat suatu organisasi tersebut berdasarkan islam, agama yang membawa rahmatan lil alamin ( rahmat bagi seluruh umat). Seiring berkembangnya zaman banyak terjadi degradasi moral hal ini juga berdampak pada gemerlap kehidupan organisasi dan LSM yang berasaskan Islam, menjadi jauh dari nilai – nilai islam itu sendiri. Hal ini yang harus menjadi sorotan umat islam sehingga tidak terjadi krisis kepercayaan terhadap ideologi islam itu sendiri.
Kehidupan organisasi dan LSM saat ini sungguh jauh dari kata ideal. Melihat banyak anggota dari suatu organisasi yang berlandasan islam akan tetapi dalam kehidupan sehari tidak mencerminkan nilai – nilai yang telah diajarkan dalam islam. lebih riskan lagi ketika ada suatu acara yang bertemakan islam maksud diadakan acara tersebut untuk lebih meningkatkan wawasan keislaman dan iman anggota dari organisasi tersebut, akan tetapi hanya segelitir orang yang bisa menghadiri acara tersebut. Sangat jauh berbeda ketika acara yang diadakan bertujuan duniawi hanya untuk kesenangan sesaat, yang bisa menghadiri sangatlah banyak lebih dari ekpetasi awal. Hal inilah yang menjadi renungan organisasi dan LSM yang berlandasan islam. hal tersebut hanyalah sebatas contoh yang kecil dibandingkan dengan perjuangan islam itu sendiri agar bisa menjadikan ideologi yang sebenar – benarnya.
Islam bukan dijadikan sebagai ajang mencari simpatisan masyarakat, jangan dijadikan sebagai simbol akan tetapi dijadikan sebagai kerangka hidup yang sempurna. Hanya islamlah agama yang baik, indah, dan benar. Janganlah malu untuk mepraktikan ajaran – ajaran islam, bukankah agama islam yang mebawa peradaban maju didunia ini. Sudah seharusnya anggota organisasi dan LSM yang berideologi islam yang membawa islam menuju perdaban lebih baik lagi. Bisa memberikan contoh yang lebih baik kepada umat lain. Anggota organisasi dan LSM yang berideologi islam sebagai AGEN OF CHANGE untuk membawa perubahan negeri ini. Dan menjadi garda terdepan dalam pemerintahan negeri bumi pertiwi. Jadikan islam sebagai wadah yang memberi arti, tidak sekedar wadah yang membuang – buang waktu tak berarti. Selagi umat islam masih bisa berinovasi dan punya harga diri. Untuk membangun negeri ini lebih bersinergi. “ Bergerak tak sekedar kata”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H