Sosiologi menjadi mata pelajaran sosial yang mudah untuk dituangkan dalam bentuk tulisan, seperti artikel populer atau artikel ilmiah. Teknik penulisan pada jenis artikel ini tidak terlalu sulit jika dilakukan untuk peserta didik tingkat SMA, justru jenis tulisan ini menjadi cikal-bakal pola pikir ilmiah agar kemudian dapat berkembang menjadi karya tulis ilmiah atau jurnal ilmiah di perkuliahan.Â
Peserta didik dibekali pengetahuan dasar penelitian sosial sesuai tema sosiologi pada Fase E. Pembekalan ini berupa penjelasan tentang pemilihan topik penelitian sosial yang baik dan benar, kemudian tentang teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan angket, mereka diminta untuk memilih setidaknya salah satu dari ketiga jenis teknik tersebut. Peserta didik juga harus mengetahui etika penelitian sosial saat mereka melakukan observasi maupun wawancara, terkadang bahasa permisi kepada orang lain saat melakukan wawancara kurang berkenan. Begitu juga saat melakukan observasi mereka harus mengerti norma sosial dimana mereka melakukan penelitian tersebut. Hal yang terpenting dari semua ini yaitu mereka harus mampu mempertanggungjawabkan isi artikel yang mereka tulis. Tentunya secara jujur dan objektif.
Pembekalan ilmu penelitian sosial telah dirasa cukup untuk penulis-penulis baru ini, mereka kemudian diperintahkan untuk membuat akun kompasiana. Kompasiana menjadi satu-satunya media edukatif yang cocok sebagai produk ilmiah sosiologi di sekolah ini. Di Awal-awal pembuatan akun, banyak peserta didik yang menganggap akun kompasiana seperti akun instagram atau tiktok. Mereka pikirnya bisa pakai nama palsu, foto palsu, bahkan alamat palsu. Namun, saya sebagai guru sosiologi di salah satu SMA di Kota Bekasi meluruskan bahwa akun kompasiana adalah cerminan dari proses pertanggungjawaban sehingga konten yang mereka tulis harus juga patuh pada UU ITE dan termasuk nama dan biodata yang mereka isi.
Selama pendampingan penulisan artikel ilmiah sosial ini, peserta didik sangat antusias dan tertantang. Ternyata, membuat tulisan yang terdiri empat paragraf atau sekitar 200 kata tidaklah mudah. Ada peserta didik saat penyusunan topik penelitian sosial yang masih asal-asalan dan bahkan ada yang berhari-hari masih memikirkan apa topik yang akan mereka tulis. Untuk menemukan topik yang cocok, mereka harus tahu apa yang mereka minati dan proses pembuatan penelitian tidak menyulitkan mereka nantinya.
Penulis sebagai guru pembimbing artikel ilmiah sosial menyampaikan permintaan maaf jika tulisan peserta didik kurang berkenan dan masih perlu perbaikan penulisan dikemudian hari. Terucap terima kasih untuk peserta didik yang telah mengerjakan artikel ini dengan baik. Berikut ini adalah pilihan tulisan dari perwakilan kelas-kelas.Â
