Mohon tunggu...
Harry Puguh
Harry Puguh Mohon Tunggu... Administrasi - Sustainability Profesional

Saya bekerja di lembaga swadaya masyarakat selama lebih dari 20 tahun dan sekarang bekerja dibidang sustainability

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cerita Kopi

15 November 2022   08:42 Diperbarui: 15 November 2022   09:44 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal dari kegelisahan saya terkait nasib para petani di kampung saya dan, belajar dari tetangga kampung saya yang telah berhasil menjadi pengusaha hasil bumi dengan mengirimkan sayuran ke Pasar Induk Jakarta.

Entah kenapa saya kok tiba-tiba kecemplung di perdagangan kopi, sudah dalam beberapa bulan terakhir saya dan kakak saya bergelut mencari sumber tangan pertama kopi di daerah asal saya.

Sebelumnya saya ditawarkan kopi yang sangat berkualitas, yaitu kopi Robusta dan Arabica Temanggung yang secara nama sudah sangat terkenal, dan dengan harga yang sudah harga industry plus kuality control yang bagus.

Dan dengan pasar kopi yang menggeliat berkelindan (halah), saya tertarik untuk mendalami seluk beluk perkopian di Jakarta dan belajar supply chainnya, sampai saya menemukan ketelusuran sampai tingkat petani, bahkan bisa menemukan dimana tempat bisa mendapatkan kopi terbaik dari petani, walaupun jumlahnya sangat terbatas jumlah kopi berkualitas yang saya dapatkan dari petani.

Sebagian besar sekitar 85% kopi yang saya temukan di tempat asal saya adalah kopi Grade 3 yang mana mempunyai daya saing sangat rendah dan harga yang yah, mau gmn lagi cuma grade 3, dan beruntungnya saya sudah menemukan pengusaha kopi yang bisa menampung kopi dengan grading yang asal-asalan.

Rencana saya, saya akan mengirim sampel dari 4-5 daerah penghasil kopi di sekitar kampung saya dan melihat apakah kopi-kopi ini bisa masuk ke pasar mereka apa tidak.

Saya berharap kopi-kopi ini akan bisa masuk ke pasar kelas mereka dan keuntungan dari distribusi ini akan saya kembangan untuk pemberdayaan masyarakat penghasil kopi dan membeli kopi kualitas bagus mereka dengan harga yang lebih tinggi.

Akan jadi jalan panjang yang terjal, walaupun saya yakin selama yang saya lakukan bisa menambah penghasilan petani, meningkatkan kesejahteraan mereka, saya yakin akan dikasih jalan, walaupun berat.

saya bermipi, pada akhirnya kami bisa maju bersama, dan saya berjanji akan menjadi middle man yang bermatabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun