Demi sebuah keindahan yang terlewatkan saat itu, saya tersesat saat ini.
Demi anugerah yang tak pernah saya syukuri saat itu, saya belajar saat ini.
Dan demi sebuah perasaan yang terlalut jauh saat itu, saya mengerti saat ini.
Segala sesuatu adalah bagaimana kita berpikir sederhana dan bersyukur. Tuhan memberikan kesulitan bersamaan dengan datangnya kemudahan. Hitam pun dapat menjadi putih, angin malam yang tajam dapat menjadi teman saat ini bahkan hujan dapat menghiasi luasnya langit malam yang sebelumnya terlupakan oleh titik siinar dari bintang yang hadir malam ini.
Maaf atas keindahan yang terlewatkan saat itu.
Maaf atas anugerah tak saya syukuri saat itu.
Maaf atas semua perasaan yang saya tak mengerti saat itu.
Terima kasih tuhan atas hidup ini. Terima kasih atas saat itu, pagi ini, esok dan seterusnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H