Mohon tunggu...
Sorot
Sorot Mohon Tunggu... Lainnya - Akun Resmi

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana Sorot digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel seputar rilis, serta kolaborasi dengan mitra. Email : sorot.kompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Lewat UHC dan Pariwisata, Cak Fauzi Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan di Sumenep

14 Agustus 2023   14:10 Diperbarui: 14 Agustus 2023   14:25 3080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi Wongsojudo atau Cak Fauzi punya cara unik dalam menekan angka kemiskinan di wilayahnya. Di antara banyaknya program peningkatan kesejahteraan masyarakat, Cak Fauzi menitikberatkan pada pelayanan kesehatan dan sektor pariwisata.

Menukil data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep mengalami penurunan signifikan. Jika pada tahun 2021 angkanya masih 20,51 persen, pada 2022 menurun menjadi 18,76 persen.

Seperti diketahui, sedari 7 November 2022, Cak Fauzi menerapkan program Universal Health Coverage (UHC). Lewat program ini, seluruh masyarakat Sumenep tidak dibebankan biaya dalam mengakses pelayanan kesehatan.

"Melalui program UHC juga, bahkan bayi yang baru lahir sudah kita jamin pelayanan kesehatannya. Jadi masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan," kata Cak Fauzi.

Tak main-main, pada Juli 2023 lalu, sebanyak Rp 42 miliar anggaran dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Sumenep ke BPJS Kesehatan untuk memenuhi layanan kesehatan gratis kepada masyarakat.

"Dengan UHC, seluruh masyarakat di Sumenep tak perlu pusing mengeluarkan uang untuk berobat. Karena dengan kesehatan, maka masyarakat bisa semakin produktif," tutur Cak Fauzi. Melalui penerapan UHC, Pemerintah Kabupaten Sumenep mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat, sebagai salah satu kabupaten atau kota yang komitmen mendukung program jaminan kesehatan masyarakat.

Cara kedua Cak Fauzi menekan angka kemiskinan, yakni melalui pengembangan sektor pariwisata. Cak Fauzi sadar betul banyaknya potensi wisata yang ada di Sumenep. Salah satunya Gili Iyang, pulau dengan kandungan oksigen terbaik di dunia. Belum lagi Gili Labak, pulau yang menyimpan keindahan bawah laut yang luar biasa.

Gencarnya promosi wisata yang dilakukan Cak Fauzi berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan. Bayangkan, jika pada tahun 2020 jumlah wisatawan yang datang ke Sumenep sekadar 168.775 orang, angkanya meroket menjadi 1.057.434 pada tahun 2023.

"Dengan meningkatkan wisatawan, maka UMKM semakin tumbuh. Ini ekonomi mikro, bersentuhan langsung dengan masayrakat kecil. Otomatis, pertumbuhan ekonomi semakin meningkat," kata Cak Fauzi.

Menurut Cak Fauzi, ada dampak positif lain dari meningkatnya kunjungan wisatawan, seperti nilai investasi yang semakin naik, termasuk menjadikan tingkat pengangguran terbuka semakin menurun. Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Sumenep kini sebesar 1,36 persen, paling rendah di Jawa Timur selama dua tahun terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun