Mohon tunggu...
Sorot
Sorot Mohon Tunggu... Lainnya - Akun Resmi

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana Sorot digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel seputar rilis, serta kolaborasi dengan mitra. Email : sorot.kompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cara BNPB Tekan Potensi Penularan Covid-19 di Tempat Pengungsian Korban Bencana Alam

27 Januari 2021   19:27 Diperbarui: 28 Januari 2021   19:53 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terhitung sejak 1 Januari hingga 26 Januari 2021 pukul 15.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 221 bencana terjadi di Indonesia.

Menurut catatan dari BNPB, total 221 bencana tersebut terdiri atas 146 banjir, 35 tanah longsor, 29 puting beliung, 5 gelombang pasang, 5 gempa bumi, dan 1 Karhutla.

Bencana alam yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi tersebut telah menyebabkan sebanyak  1.505.077 jiwa terdampak dan mengungsi, 185 meninggal dunia dan 8 hilang, serta 2.779 mengalami luka-luka.

Hal ini harus menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah Indonesia. Pasalnya, lokasi pengungsian bagi warga terdampak bencana juga berpotensi menjadi klaster Covid-19 yang baru.

Menanggapi situasi tersebut, Kepala BNPB Doni Monardo telah meminta seluruh jajarannya agar memisahkan antara kelompok pengungsi kelompok rentan dan usia muda. Ia berharap dengan begitu, potensi penularan Covid-19 di lokasi pengungsian dapat ditekan.

Kelompok rentan adalah para lansia, ibu hamil dan menyusui, balita dan anak-anak, kaum disabilitas, dan warga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Selain pemisahan berdasar kelompok rentan dengan yang berusia muda, pemerintah juga secara rutin memperhatikan kesehatan para pengungsi. Salah satunya dengan melakukan tes Covid-19 kepada pengungsi.

Doni menjelaskan bahwa akan ada proses swab antigen untuk menjamin agar para pengungsi tidak terpapar Covid-19, dan apabila ada yang terpapar bisa segera diambil tindakan secara tepat agar tidak terjadi penularan.

Pemerintah juga tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun), dan juga mendukung 3T (testing, tracing, dan treatment).

Pada Selasa (26/1/2021) kemarin, BNPB mendata sebanyak 13.094 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan begitu total kumulatif kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 1.012.350 orang.

Data tersebut juga menunjukkan jumlah pasien sembuh sebanyak 820.356 orang, dan jumlah yang meninggal dunia mencapai 28.468 orang. (LKE)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun