Mohon tunggu...
Sopyan Sauri
Sopyan Sauri Mohon Tunggu... Dosen - Warga Sipil

STAI Riyadhul Jannah Subang Salam Literasi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Guru Honor Merana

7 November 2023   10:44 Diperbarui: 7 November 2023   11:28 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
@ayusarahinch & @mamaber.uang

Guru adalah profesional yang karena implisit merelakan dirinya menerima dan memikul tanggungjawab pendidikan (Daradjat dkk, 2009:39). Pendidik profesional adalah pendidik yang memiliki ilmu pengetahuan dibidang yang diajarkan sesuai dengan klasifikasi dimana dia mengajar, memiliki pengetahuan dan keterampilan dibidang keguruan dan memiliki moral akademik (Daulay, 2004:76). Menurut Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 (2005:2): Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Guru mempunyai tugas untuk mendorang, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru mempunyai tanggungjawab memberi bimbingan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohani agar mencapai tingkat kedewasaan, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah, khalifah dipermukaan bumi, sebagai makhluk sosial dan sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri. Guru juga harus memiliki berbagai macam keterampilan mengajar, yaitu memahami dan pandai menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, menggunakan media pembelajaran dan melaksanakan evaluasi pembalajaran.

Jika kita melihat dari tugas dan tanggungjawab guru seperti narasi diatas bahwa guru bukan hanya sekedar mengajar atau mentrasfer ilmu kepada anak didiknya, melainkan seorang guru atau pendidik yang profesional bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, bahkan sampai melakukan pembimbingan dan pelatihan kepada anak didiknya. Dengan tanggungjawab yang begitu besar dan beberapa problem pada akhirnya minat seseorang menjadi guru semakin hari semakin kecil.

Minat merupakan suatu keinginan atau ketertarikan seorang individu terhadap sesuatu hal yang berkaitan dengan masa depan atau cita-cita yang diharapkan seorang individu tersebut. Minat tidak muncul begitu saja dalam diri suatu individu. Minat akan timbul dan berkembang setelah individu tersebut mendapatkan informasi, pengetahuan, dan kondisi dari suatu objek. Ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi minat yaitu :

a. Faktor Internal

Faktor internal yaitu minat, bakat, pengetahuan, kepribadian dan nilai-nilai. Jadi orang yang berminat pada suatu karier tentunya ia akan senang melakukan aktivitas karier tersebut sehingga berkecenderungan untuk memiliki bidang karier yang diminatinya. Selain minat, bakat sebagai kemampuan khusus individu juga turut memengaruhi proses pemilihan karier seseorang.

Faktor internal bisa saja dipengaruhi pertama oleh Motivasi, yaitu perilaku individu tidak berdiri sendiri, selalu ada yang mendorong dan tertuju pada suatu tujuan yang ingin dicapainya. Yang kedua Bakat yaitu kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengertahuan, dan keterampilan khusus. Selanjutnya yaitu Kepercayaan diri yaitu sebuah keyakinan dalam diri seseorang untuk dapat menangani segala sesuatu dengan tenang. Kepercayaan diri merupakan modal dasar yang paling utama dalam diri seseorang untuk bisa mengaktualisasikan diri.

b. faktor eksternal

Yang dapat mempengaruhi dari faktor eksternal seperti : orang tua, lingkungan (teman, kerabat, sahabat, pacar). Tapi hari ini faktor eksternal yang banyak mempengaruhi minat yaitu masalah Gaji. Kalau kita tarik landasan dari UU menurut Pasal 7 UU 43/99, "setiap pegawai negeri berhak memperolwh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggungjawabnya". Gaji adalah balas jasa atau penghargaan atas prestasi kerja, yang harus dapat memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarganya secara layak, sehingga ia dapat memusatkan perhatiannya dan kegiatannya untuk melakukan tugas yang dipercayakan kepadanya. Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang memberikan konstribusi dalam mencapai tujuan perusahaan atau dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang karena kedudukannya dalam perusahaan. Tetapi fakta di lapangan Gaji Guru Honorer bervariasi, Gaji Guru Honorer bervariasi tergantung pada lokasi, tingkat pendidikan, dan pengalaman. Di Indonesia, gaji guru honorer dapat berbeda antara satu provinsi dengan provinsi lainnya. Biasanya, gaji guru honorer di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan. Tingkat pendidikan dan pengalaman guru juga dapat memengaruhi besaran gaji mereka. Banyak Guru Honorer Hidup di Bawah Garis Kemiskinan karena Gaji Guru Honorer seringkali rendah dan tidak memiliki jaminan tunjangan, banyak dari mereka hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, perumahan, dan pendidikan untuk anak-anak mereka. Dampak Terhadap Kualitas Pendidikan Gaji Guru Honorer yang rendah dan ke tidak pastian dalam pekerjaan dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa. Guru honorer mungkin merasa tidak termotivasi untuk meningkatkan keterampilan mengajar mereka karena tidak ada jaminan kenaikan gaji atau keamanan pekerjaan. Masih banyak penghasilan guru honorer jauh dari kata layak, bahkan di bawah angka Upah Minimum Regional (UMR). Dengan penghasilan yang kecil, tentu guru honorer sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal, guru honorer merupakan tenaga pengajar profesional yang turut membantu mencerdaskan anak bangsa. Namun sayang, guru honorer belum banyak mendapatkan penghormatan yang layak dari sisi kesejahteraan.

Saya rasa Gaji Guru Honorer adalah masalah yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Pendidikan adalah investasi penting untuk masa depan suatu negara, dan guru adalah tulang punggung sistem pendidikan. Indonesia emas 2045 bohong bila kita tidak berbenah dari sekarang. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Guru Honorer diberikan perlindungan yang layak dan gaji yang adil sehingga mereka dapat memberikan pendidikan berkualitas kepada generasi muda. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun