Mohon tunggu...
Sopyan Maolana Kosasih
Sopyan Maolana Kosasih Mohon Tunggu... -

Saya adalah guru PKn di SMP Negeri 3 Bogor.\r\nSaya juga senang beraktifitas diberbagai kegiatan sosial yang terkait dengan pendidikan dan pelayanan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru yang Disukai...

12 Desember 2010   00:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:49 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebagai guru, memahami kehendak siswa adalah sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar lagi. Guru bukan sosok dari langit yang membawa sertifikat mengajar atau hanya berbekal keberanian terkait dengan keahlian bidang yang dikuasai saja. Guru adalah sebuah profesi yang secara sistemik terkait dengan berbagai elemen. Di Indonesia ada delapan elemen yang satu sama lain terkait dan saling mendukung untuk menciptakan kualitas pendidikan yang mumpuni sesuai dengan amanat UUD 1945 dan UU Sisdiknas Tahun 2003.

Guru dengan segala kelebihannya sebelum mendatangi kelas tidak bisa memaksakan kehendak dengan segala tindakan yang akan dilakukannya. Guru perlu memahami akan ke kelas mana ia datang? Akan bertemu dengan siapa saja ia di dalam kelas? Karakteristik murid yang seperti apa di dalam kelas itu? Materi apa yang akan disampaikan? Alat peraga dan pendekatan apa yang akan dilakukan? Suasana seperti apa yang akan diciptakan untuk keberhasilan proses pembelajarannya? Serta ribuan pertanyaan lain yang harus dikeluarkan demi terciptanya kondisi yang menyenangkan dan pemahaman maksimal dari materi yang disampaikan kepada murid-murid di kelas tersebut.

Sudah bukan jamannya lagi seorang guru mengajar di beberapa kelas tapi hanya menerapkan satu pendekatan saja. Hal itu disebabkan oleh keyakinan bahwa setiap karakteristik kelas memang berbeda sehingga memerlukan perlakukan yang berbeda pula.

Guru di sisi ini adalah guru yang mampu beradaptasi terhadap beragam suasana (situasi dan kondisi), tanpa itu semua menjadi mustahil adanya seorang guru dapat menjadi figur yang dapat menginspirasi siswanya menjadi siswa terbaik sesuai dengan kapasitas dan kualitas dirinya. Guru pasti akan menemukan siswa yang cerdas, cepat menguasai dan memahami, serta sangat kooperatif. Guru juga akan menemukan siswa yang sulit memperhatikan, susah mengerti, dan tidak paham materi yang disampaikan. Guru juga bisa menemukan berbagai variasi karakter murid yang ia ajar. Menjadi penting bagi guru untuk menyadari bahwa guru bukan sistem yang harus diterima siswa apa adanya tapi bagaimana menciptakan sistem agar siswa bisa bersinergi dan dapat menikmati segala sajian gurunya dengan senang hati.

Punya ide guru yang disukai seperti apa? Ikuti surveynya dengan click hyperlink di bawah ini:

Click here to take survey

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun