Menikmati permainan Tim Nasional semalam membuat gairah dan adrenalin membuncah. Setiap detik, setiap menit saya benar-benar disuguhi oleh permainan indah dan teknik tingkat tinggi dari Timnas Belanda serta daya juang dan semangat nasionalisme yang luar biasa dari para punggawa Timnas Indonesia. Ini adalah sebuah mimpi yang sudah lama terpendam dalam konflik berkepanjangan. Hal yang paling saya soroti adalah bagaimana cara pemain bekerja keras. Ini juga yang sudah lama tidak terlihat, seringkali para pemain sudah kehilangan motivasi ketika berhadapan dengan lawan-lawan yang dianggap lebih superior.
Harapannya setelah pertandingan semalam adalah munculnya kepercayaan diri bahwa mereka mampu menunjukkan yang terbaik. Apalagi tidak lama lagi Indonesia akan berhadapan dengan China yang secara kualitas hari ini jauh meninggalkan level Indonesia.
Hal yang ajaib lain dari pertandingan semalam adalah kehadiran sosok pelatih Jackson F Thiago. Sosok yang lama malang melintang di Indonesia sebagai pemain tetapi kini menjelma menjadi pelatih yang jenius dan membawa PERSIPURA merajai ISL. Pemain Persipura yang sering tergambarkan sosok yang ribet ternyata mudah ditanganinya dan mampu mendulang prestasi. Kini setelah didapuk menjadi pelatih timnas senior, wibawanya sebagai pelatih mampu ia tunjukkan dengan baik.
Kita bisa melihat bagaimana pada babak pertama para pemain begitu disiplin mengikuti strateginya bahkan mampu menahan gempuran belanda tanpa kebobolan. Strategi pada babak kedua dengan pergantian pemain juga cukup menjanjikan. Para pemain mampu mengembangkan permainan walau secara kualitas masih belum optimal. Pergantian Andik adalah salah satu pilihan yang menarik, karena ia mampu merepotkan pemain bertahan Belanda.
Walau berakhir dengan skor 0-3, namun secara keseluruhan permainan semalam adalah salah satu permainan terbaik yang pernah ditampilkan timnas. Semoga kedepan, mimpi untuk berprestasi di level Asia bukan hanya angan-angan belaka.
Bravo PSSI!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H