Mohon tunggu...
Sopyan Kamal
Sopyan Kamal Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya seorang karyawan di smkn 38 jakarta hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Cinta Manusia

30 Agustus 2012   10:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:08 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kisah Manusia[1]

Aku adalah jiwa yang rapuh, aku mudah goyah dan jatuh, kenapa? Karena aku sering berkhianat pada janjiku[2], aku berjanji bahwa aku akan hidup bersamaMu, aku mengaku sang pencinta tetapi aku sang penghianat cinta, penghiantan ku menyebabkan aku jatuh dan tak bisa bangkit lagi, membuatku tenggelam dalam lautan luka, aku tersesat dan tak tahu harus kemana aku pulang, sungguh aku tanpa MU[3] bagaikan butiran debu.

Aku tertipu cinta palsu[4], cinta yang menawarkan manisnya hidup, manis yang engkau tawarkan ternyata racun yang mebuatku luka,  aku jenuh mencintai mu[5], berulangkali aku tertipu mengikuti mu, engkau selalu membuatku ragu, dalam kesendirian aku bertanya , kepada siapa aku harus mengadu?, ternyata benar hanya Iman kepadaMu yang membuatku mampu tabah menjalani hidup ini.

Malam-malam aku sendiri, tanpa cintamu lagi, ketika cintamu hilang dari diriku aku melihat bintang yang menerangi hidupku, itulah cahayaMu[6] yang akan memberikan ku kebahagian sejati.

Kenapa aku resah dalam hidup ini, padahal hidup hanyalah panggung sandiwara, kesenangan yang di tawarkan dunia hanyalah semu dan sementara, karena panggung sandiwara jadi aku tinggal berperan sebaik-baiknya saja di dunia ini, toh akhirnya semua peran yang ada di dunia ini akan kembali pada Sang Sutradara[7] kehdidupan,

[1] Terinspirasi dari lagu butiran debu, dan Bintang kehidupan (Nike Ardila)

[2] Janji manusia kepada Tuhannya

[3] MU maksudnya Allah

[4] Cinta atas dasar hawa nafsu keduniawian

[5]Cinta Dunia

[6] Hidayah dan taufik

[7] Allah sang pengatur kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun