KEMAKSIATAN JIWA
1.Kemaksiatan jiwa adalah dengan menentang takdir Allah, menentang Takdir Allah adalah dengan tidak menerima semua ketentuan dan kehendak Allah cirinya adalah dengan menyalahakan kondisi dan bahkan menyalahkan Allah.
2.Nafsu adalah sebuah kehendak yang ada dalam diri manusia yang cendrung untuk melakukan pembangkangan kepada perintah Allah, nafsu akan cendrung membawa manusia pemenuhan keinginan akan kenikmatan duniawi.
3.Kemaksiatan Jiwa disebabkan oleh dijadikannya nafsu sebagai pengarah dalam hidup
4.Kemaksiatan jiwa disebabkan oleh salahnya orientasi hidup, sebagai hamaba Allah yang dipitakan oleh Allah maka posisi kita adalah hamba dan Allah adalah yang harus disembah, karena Allah yang harus disembah maka tujuan hidup haruslah Allah bukan selain Allah,
5.Kebanyakan manusia menjadikan dunia sebagai tujuan bukan Allah kadangkala ketaatan kepada Allah dijadikan sebagai alat untuk pencapain tujuan duniawi,
6.Yang seharusnya adalah Allah dijadikan tujuan dan dunia sebagai alat untuk mencapai ridha Allah.
7.Kenikmatan duniawi terbagi ke dalam 3 perkara Harta, tahta, dan pasangan hidup.
8.Kemksiatan akan mematikan jiwa, jika jiwa mati maka manusia dengan binatang sungguhtidak ada bedanya bahkan derajatnya akan lebih hina dari binatang ternak,
9.Yang akan meghidupkan jiwa adalah ketaatan kepada Allah dengan ketawakalan, keikhlasan dan kesabaran.
10.Jiwa yang tawakal adalah jiwa yang terbebas dari ketergantungan terhadap mahluk, jiwa yang sudah tidak membutuhkan pertolongan mahluk, jiwa yang hanya bersandar pada Allah swt.
11.Untuk menciptakan jiwa yang hidup dan kuat adalah dengan cara memfokuskan diri kepada ketaatan pada Allah, dengan cara mengikuti semua syariat-Nya, mentauhidkan-Nya dan selalu berserah diri pada Allah.
12.Carayang paling bijak untuk taat adalah dengan sekuat tenaga mejauhi semua larangan Allah yaitu keburukan dengan meninggalkan semua perbuatan buruk maka secara otomatis perbuatan baikpun akan tercipta.
13.Hal yang menyegarkan jiwa adalah rasa syukur, orang yang selalu bersyukur maka jiwanya akan selalu bergairah dan menyenangkan.
14.Cara bersyukur yang baik adalah dengan meyakini bahwa semua kenikmatan datangnya dari Allah, memuji Allah, dan menggunakan semua karunia Allah untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H