Mohon tunggu...
Sopyan Kamal
Sopyan Kamal Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya seorang karyawan di smkn 38 jakarta hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

HIdup Itu Mudah

8 Agustus 2012   11:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:05 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia lahir beserta dengan masalahnya, itulah sebuah ungkapan yang pernah saya dengar, ya manusia semenjak lahir sudah membuat masalah, ketika lahir dia langsung membuat masalah buat bapaknya dan ibunya, ibu dan bapaknya menjadi terganggu dengan kehadiran anak ini, tetapi untungnya kasih sayang ayah dan ibu mengalahkan semua penderitaan yang kita buat.

Semua manusia mempunyai masalah, seorang yang menganggur dia risaudikarenakan dia tidak mempunyai pekerjaan, menganggur dia masalah buat dia, seorang pekerja setres karena dia de kejar target, ya masalah selalu ada karena kita hidup di dunia, dan dunia menurut KH. Kholil Ridwan adalah ladang masalah, kenapa nabi nabi Adam dikeluarkan dari surga yang merupakan tempat penuh kemudahan diturunkan ke dunia sebagai tempat kesusahan karena nabi Adam melakukan kesalahan yaitu melanggar perintah Allah untuk tidak makan buah khuldi, karena nabi Adam bersalah maka diturunkanlah ketempat penuh masalah yaitu dunia.

Jadi dunia ini masalah, masalah itu akan tetap ada tanpa kita buat-buatpun pasti ada, lalu apakah kita di dunia ini untuk menyelesaikan masalah, apakah Allah perintahkan manusia untuk meyelsaikan masalah? Jawabannya adalah Allah tidak menuntut Manusia untuk menyelesaikan masalah Allah menuntut manusia untuk beribadah kepada Allah. Jadi sebenarnya fokus hidupkita adalah ibadah kepada Allah. Firman Allah SWT :

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Q.S Adzariyat ayat 56)

Segala kecemasan kerisauan bahkan ke setresan kita dalam hidup itu disebabkan oleh fokus hidup kita untuk menyelesaikan masalah hidup kita sendirian, kita gunakan fisik, Pikiran dan hati kita untuk mengatasi masalah dunia. Sebenarnya inilah awal daripada kenapa kita tidak bahagia dalam menjalankan hidup ini karena sesungguhnya Allah menciptakan manusia adalah untuk taat kepada Allah.

Jadi sebenarnya hidup kita bukan untuk mengatasi masalah fokus hidup kita adalah untuk beribadah kepada Allah bukan untuk menyelesaikan masalah, Allah hanya menuntut kita untuk beribadah bukan untuk menyelesaikan masalah, jadi ketika kita ingin bahagia maka kita harus memfokuskan semua potensi kita, pikiran , fisik dan hati kita untuk beribadah kepada Allah, untuk melaksanakan ketaat$$an kepada Allah SWT, jika fokus hidup kita untuk beribadah kepada Allah maka kita akan menjadi orang-orang yang bertawa dan ketika menjadi insan yang bertaqwa maka Allah SWT yang akan menuntun kita untuk menyelesaikan masalah dengan jalan yang tidak di sangka-sangka, Firman Allah SWT :

... Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.

Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Q.S Attalaq 2-3)

Nah agar kita tenang dalam menjalankan hidup ini, kita harus tau kedudukan kita sebenarnya, kita ini adalah hamba yang diperintahkan Allah untuk Taat kepadaNya, karena ketika kita taat kita akan menjadi orang yang bertaqwa ketika kita menjadi orang bertaqwa Allah akan hadirkan solusinya buat kita.

Untuk menyelesaikan masalah hidup seringkali kita keluarkan semua tenaga pikiran kita untuk menyelesaikan masalah tersebut, padahal penyelesaian masalah bukan ada di tangan kita penyelesaian masalah adanya di Allah, seharusnya yang kita fokuskan adalah sejauh mana ketaatan kita kepada Allah, pernahkah kita mati-matian agar kita selalu menjaga hati kita untuk berdzikir kepada Allah, pernahkah kita berjuang sekuat mungkin agar bisa selalu shalat jamah, selalu membaca AL-Quran, selalu menebar kebaikan di dunia ini.

Maka marilah kita berada pada porsi kita sebagai hamba, yaitu sekuat mungkin untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah, melaksanaknsemua perintahnya baik yang wajib maupun yang sunah, dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT, sekuat mungkin untuk meninggalkan yang makruh dan syubhat. Dan untuk masalah hidup kita marilah kita serahkan kepada Allah, agar Allah memberikan solusi yang terbaik.

Ada seorang ustad berkata kepada saya hidup itu gampang saja, tinggal kita laksanakan apa-apa yang diperintahkan Allah dalam Al-Quran dan mngikuti contohnya melalu nabi Muhamad, Ustadz ini mempunyai anak 5 orang, rumah ustadz sederhana, tanah tidak punya tetapi dia mampu naik haji dan menyekolahkan semua anaknya hingga menjadi sarjana.

Jadi ketika kita bertaqwa maka Allah akan cukupkan semua kebutuhan kita, anda yakin tidak? Saya sangat YAKIN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun