Mohon tunggu...
SopiSolihah
SopiSolihah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Jurnalistik/ Persma

Menyukai Perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Catatan Merah Kasus Perundungan Anak 2023 yang Ramai di Media Sosial

2 Agustus 2024   07:47 Diperbarui: 2 Agustus 2024   07:54 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, dengan adanya media sosial banyak kasus yang mulai terungkap baik itu dengan cara korban yang menguplod atau saksi yang melihat aksi perundungan tersebut. Selanjutnya kasus tuindakan pembullyan yang juga sempat ramai disebarkan melalui video yang diunggah melalui media sosial. Perundungan fisik terjadi di SMP Cianjur Jawa barat. Mirisnya, dalam video tersebut diperlihatkan beberapa siswa lengkap dengan segaram sekolahnya diharuskan mencium kaki beberapa orang teman didepannya. Kemudian beberapa korban tetsebut justru mendapat balasan tendangan ke arah kepada dan badan setelah mencoba mencium beberapa kaki siswa lainnya.

Pada tahun 2023, tercatat beberapa kasus perundungan lainnya, diantaranya:

  • 8 Siswa SMA Karanganyar merundung sejak tahun 2022

Pada awal bulan Januari 2023, masuk pelaporan perundungan disalah  satu sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Diketahui orang tua melaporkan anaknya sebagai korban perundungan dari 8 orang siswa yang merupakan temannya. Tidak berhenti sampai sekolah, perundungan tersebut dilaporkan ke pihak polisi.

 mendapat perundungan verbal dan non verbal. Perundungan dengan berupa cacian, hinaan, ujaran keencian, dan tindakan kekerasan yang melukai fisik tersebut membuat korab mengalami  gangguan Kesehatan mental hingga harus didampingi psikeater untuk proses penyembuhannya karena trauma untuk bersekolah.

Tidak berhenti sampai itu, Upaya penyembuhan korban justru terhalang intimidasi dari guru sekolah yang meminta untuk tidak membawa kasus tersebut ke aranah hukum. Bahkan sekolah meminta pihak korban untuk menarik laporan dengan alasan untuk menjaga citra nama baik dari sekolah dan mengatakan sekolah tidak boleh terlibat dalam kasus ini. Bagaimana lingkungan Pendidikan yang seharusnya menjaga dan mendidik siswa hanya memikirkan citra sekolah saja?

  • Seorang perempuan merundung dua orang perempuan

Masih dari media sosial, terlihat seorang anak perempuan berambut pirang yang melakukan perundungan terhadap dua perempuan dengan kekerasan fisik dan cacian. Dengan penuh emosi pelaku memukuli salah satu korban di bagian kepala, menampar, memukul, sehingga mendang salah satu korban lainnya dengan cara bertubi-tubi. Kejadian tidak mengenakan ini terjadi di Pontianak, hasil dari ketenaran video terebut, pelaku sudah ditindak lanjuti.

  • Akibat di Rundung, Anak SD di Palangkaraya alami trauma

Seorang Siswa kelas 3 SD di Palngkaraya dilaporkan mengalami trauma setelah mendapatkan serangan fisik dari siswa lainnya.  Tindakan tersebut bukan tindakan yang pertama kalinya, diketahui perlakuan tidak pantas tersebut sudah yang ke tiga kalinya. Akibat perundungan tersebut, bocah tersebut dilarikan ke rumas sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Karena dirasa sudah melampaui batas orang tua korban melaporkan tindakan tersebut untuk mendapat tindakan selanjutnya dari pihak seharusnya.

Dalam keterangan orang tua korban, perundungan pertama terjadi pada 19 Agustus 2022. Pada saat itu anaknya yang menjadi korban di dorong dengan ditusuk menggunakan dua jari himgga meninggalkan memar di dada. Selanjutnya kasus kedua terjadi sepuluh hari setelahnya. Kala itu korban ditendang oleh seorang murid kelas 3-B hingga terjatuh dan kepala korban terbentur beton pos bunga dan terluka hingga diperban karena berlumuran darah.

Diketahui dalam perundungan kedua ini, korban dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palangkaraya karena lukanya membengkat dan susah untuk dijahit. Tindakan kekerasan di sekolah ini dianggap sangat melampaui batas, pasalnya untuk tinkat sekolah SMP kekerasan sampai menyebabkan luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit sangat terlalu berbahaya.

Setelah sempat mereda, perundungan terjadi lagi pada 15 Maret 2023 dimana korban kembali diserang oleh sekolompok murid dengan sebab korban dicurigai mencuri tipe-x. dalam peristiwa tersebut korban dibanting ditonjok, higga diinjak-injak. Setelah perundungan itu dirasa terlalu serinng, orang tua korban melaporkan aksi pengeroyokan kepada pihak kepolisian dan meminta pihak sekolah untuk tetap mengawasi.

  •  Perundungan Anak SD di Kepajang berawal dari Pemalakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun