Mohon tunggu...
Sopian Purba
Sopian Purba Mohon Tunggu... Guru - Selama punya semangat hidup semua akan berakhir indah

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Lagipula, Hidup Terus Berjalan

13 April 2023   22:56 Diperbarui: 13 April 2023   22:57 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi pula, hidup terus berjalan!
Waktunya bangun dari mimpi indah, saatnya menapaki jalan di dunia nyata,
perjalanan masih jauh,
hidup tidak sampai disini,
berhenti mengeluh,
kayuh sepedamu, tanggung jawab besar masih di pundak,
jangan jadi pecundang, bergeraklah...
mereka sudah berlari,
cukup selama ini kita jalan santai,
akibatnya kita tertinggal jauh disini,
jalan terjal adalah keniscayaan,
jangan pernah berhenti.
berjalanlah terus bila perlu berlarilah,
ini tidak lagi pagi,malah sudah jelang sore,
tidak ada waktu untuk berleha-leha,
dunia ini keras, ombaknya deras, segera bergegas,
waktu tak akan menunggu kita,
detik detik terus berdenting,
setiap detik sangat mahal,
pilihan ada di depan mata,
jangan Sampai mundur.....
setiap kesulitan akan ada manisnya,
setiap peningkatan butuh perubahan,
sekalipun pahit kunyahlah,
sekalipun keras telanlah,
kesempatan tidak datang dua kali,
sambutlah, rayakan setiap hari baru,
pagi adalah anugerah,
jangan sampai pagimu meleleh belum sampai di mulut,
jangan sampai sampanmu, terbawa derasnya arus,
teruslah mendayung, kita tidak sedang melawan arus, tetapi kita harus berjalan di tengah arus yang deras itu,
lalai sedikit, kita terseret jauh,
lengah sedikit, kita kehilangan kesempatan untuk sampai diseberang....
kenali dan pakai semua potensi,
semua orang sedang berlomba menuju keseberang, banyak yang berhasil, tetapi
tidak sedikit yang gagal, mereka yang gagal harus puas menikmati kesuksesan dalam mimpi...
jangan sampai kita bagian dari mereka,
bersyukurlah jika dayungmu bagus dan kuat, tapi itu cukup, kau tetap harus kerahkan sekuat tenagamu,
namun jangan mundur jika dayungmu, kecil dan biasa-biasa aja, kamu hanya perlu mengerahkan tenaga lebih, maka singsingkan lengan bajumu, kepalakan tanganmu, paksa dirimu, untuk mendayung sampanmu,
jangan salahkan siapa-siapa jika sampanmu bocor, karena itu tidak membantu, hanya saja pekerjaanmu bukan hanya mendayung, satu tanganmu harus menimba air agar sampanmu, tidak hanyut dan tenggelam.
sadarilah, 24 jam nya mereka, sama dengan 24 jam milikmu,
tidak ada pendaki yang sampai dipuncak gunung, hanya dengan dengan duduk dan bermimpi...
mereka harus melangkah, berjalan, mendaki bila perlu berlari, agar bisa menikmati indahnya pemandangan matahari terbenam...
Kita bisa!!!!

Sitinjak, 13 April 2023
(Sebuah refleksi untuk saya dan kekasih di masa sulit)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun