Di titik ini saya semakin menyadari bahwa tidak ada hasil yang memuaskan tanpa proses yang melelahkan.
Mungkin pernyataan saya pantas dan bisa didebat, tergantung siapa yang pernah merasakannya.
Adalah saya yang saat ini masih memulai perjuangan, untuk tahap memulai saja saya sudah ngos-ngosan, masih melangkahkan ayunan langkah pertama atau kedua.
Tapi puji Tuhan, saya menyadarinya bahwa jika yang saya kerjakan hari ini, besok hasilnya gagal total, itu bagian perjuangan.
Rencana saya, saya tidak akan menyerah. Bahkan jika apa yang saya kerjakan besok dengan mati-matian, Minggu depan keluar hasilnya dengan status yang sama yakni gagal total, rencananya saya tidak akan menyerah, bahkan mungkin sampai seratus kali. "Rencana saya".
Tapi bisa saja hari ini saya semangat namun bulan depan malah down.
Memang terlambat sekali saya menyadari ini, dunia nyata sungguh menyakitkan, dunia khayalanlah yang sangat indah.
Kadang saya begitu salut dan kagum dengan pedagang pakaian yang saya anggap, punya untung besar, sangat mudah mencari uang, tanpa saya sadari bahwa mereka tidak akan pernah bangun pukul lima pagi, paling lambat pukul empat sudah harus bangun , mempersiapkan diri dan segala sesuatu untuk berangkat ke pasar. Ini sering saya abaikan, bahwa yang saya lihat hanya enaknya, saya lupa bahwa mereka harus berjuang keras, mengorbankan banyak hal, menunda banyak hal, yang mungkin saya masih menikmatinya hingga sekarang.
Kini mata saya semakin terbuka, bahwa perjuangan orang diluar sana, jauh lebih besar dari yang saya bayangkan.
tidak mudah meraih sesuatu, sangatlah sulit.
Saya pun harus memaksa diri, menekan diri sendiri, dan bersiap menahan sakit jika ingin meraih hasil maksimal!
selamat berjuang untukku sendiri!!! Selamat berjuang untuk semua orang yang sedang memperjuangkan apa pun, semoga yang kita harapkan segera terwujud. Amin
Sitinjak, 19 Januari 2023.Kunci Sukses
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI