Sifat inilah yang salah dari warga desa kami, selalu melihat enaknya, keberhasilannya dan buahnya tetapi tidak melihat usaha dan pengorbanan yang diberikan. Mereka tidak tahu(tidak peduli meski mungkin melihat) bahwa setiap pagi Nainggolan menembus embun, bahkan hujan.Â
Komentar seperti ini juga kerap muncul ketika salah seorang warga desa berhasil, misalnya anaknya menjadi Polisi. Orang-orang tidak melihat upaya dan pengorbanan si anak dan orang tuanya, tetapi tiba-tiba muncul komentar yang mengatakan bahwa  orang tersebut beruntung, nasibnya bagus dan sebagainya.
Inilah sedikit cerita di balik perangkap hewan, bahwa banyak pelajaran penting disetiap peristiwa di lingkungan kita. Semoga kita semua menjadi lebih bijaksana melihat setiap peristiwa. Salam dari Desa, seputaran Tapanuli. Horas, Pakkat, 5 Mei 2022.
***Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H