Mohon tunggu...
sopian Be
sopian Be Mohon Tunggu... Guru - mari merangkul bukan memukul

Badai Pasti Berlalu

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menteri Susi, Ini Penenggelaman Kapal Terakhir?

8 Oktober 2019   00:18 Diperbarui: 8 Oktober 2019   07:47 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak kenal dengan sang penajag laut ini, namanya yang begitu membuat orang terperanga akan keberhasilannya. Mulai dari gaya bicaranya, penampilannya dan ketegasannya untuk melindungi hasil laut Indonesia kita dari tangan-tangan yang masuk untuk mengangkut hasil laut kita kenegara lain. 

Tidak ada satu pun nelayan dari negara lain yang boleh masuk mengambil kekayaan laut kita, inilah yang menjadi pertimbangan sebagian negara-negara tetangga untuk masuk ke Indonesia, dia tidak pernah takut untuk menegakkan hukum untuk melindungi hasil laut kita. Dengan keberanian dan tekat yang tulus untuk menjaga laut kita beliau tidak peduli dengan cemoohan dari orang lain.

Ibu Susi yang saat ini dikenal dengan Menteri "tenggelamkan" itu memang tidak seperti menteri-menteri yang lain yang didepan dan belakang namanya berjejer gelar sampai-sampai penulis susah membacanya.

Sejak diamanahkan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia pada tanggal 26 Oktober 2014 lalu banyak terobosan-terobosan yang di kucurkannya untuk menjaga kelestarian laun kita agar dapat diwariskan untuk anak cucu kita kedepan.

Saat ini memang diperlukan orang-orang yang tegas seperti Ibu Susi, tidak semua orang bisa mengambil keputusan yang bijaksana untuk menjaga kelestarian laut kita. 

Terumbu karang yang ada di dasar laut pun tidak luput dari perhatiannya, tidak boleh siapa saja yang merusak terumbu karang karena untuk tempat mencari dan bertelurnya ikan-ikan kita. Para nelayan tidak boleh menggunakan jaring-jaring yang dapat merusak ekosistem yang ada di laut kita.

Akan mejadi sejarah pertama bahwa salah satu Menteri di Indonesia yang tidak tamat dari SMA, sejarah pendidikan Ibu Susi tidak semulus dengan Menteri-menteri yang lain. 

Ibu Susi yang  lahir pada tanggal 15 Januari 1965 di Pangandaran itu setelah lulus dari salah satu SMP yang ada di Jawa Barat itu kemudian melanjutkan ke SMA 1 di Yogyakarta, namun tidak sampai mendapatkan ijazah, Ia berhenti dikelas 2 SMA.

Namun sekarang ia sudah mendapatkan ijazah setara Sekolah Menengah Ata (SMA) itu melaui PKBM Bina Pandu Mandiri di tahun 2015 ia mendaftar, kemudian ia dinyatakan lulus seteleh mengikuti Ujian Nasioal Berbasis Komputer yang didakan pada tanggal 11-13 Mei 2018 yang lalu. Ibu Susi pun tidak pernah berputus asa dan tidak pernah minder dengan pendidikan yang ia miliki, ia tetap semangat untuk menjaga dan melindungi laut Indonesia.

Walaupun Ibu Susi hanya berpendidikan SMP saait itu ia menjadi Menteri yang sangat menonjol diantar sekian banyak Menteri di jajaran kabinet, kebijakan-kebijakan yang dicetuskan terutama untuk illegal fishing dimana ini yang sangat diapresiasi oleh masyarakat. Dengan kebijakan-kebijakan yang diterapkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun