Kebiasaan buruk yang dilakukan manusia sesama manusia ini juga pernah kita temukan, saat sempit ia datang dengan kita dengan mengaku saudaralah pokonya kita dipuji-puji dengan yang baik-baik.Â
Tapi disaat dia tak butuh dengan kita bertemu pun dia memalingkan muka, inilah yang diistilahkan dengan pepatah dalam bahasa rejang "sepdak lem cakik, ade kelak baru baik" yang artinya "disaat ada maunya, baru berbuat baik dan ingat".
Sifat seperti ini hendaknya kita jauhkan dari dalam diri kita, sebagai hamba yang lemah kita tidak pantas untuk lupa dengan Sang Pencipta, apalagi melalaikan perintahnya hanya dengan alasa-alasan yang tidak bisa menjadi toleran lagi, dengan sesama muslim kita harus berbuat baik terus menrus, bukan hanya jika ada maunya baru kita berbuat baik, tapi disaat tidak butuh kita semena-mena. Â
Buang semua sifat-sifat yang buruk dalam diri kita dan kita biasakan berbuat baik kepada sesama agar terjalin hablum minallah dan hablum minannas yang baik, yang nanti dapat menyelamatkan.
Apakah kita termasuk kedalam pribahasa rejang di atas?
Wassalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H