Peran Bank Indonesia dalam Memperkuat Fondasi Ekonomi bagi UMKM

Bank indonesia merupakan bank sentral  yang  menjalankan kebijakan moneter di indonesia. Sebagai bank sentral,bank Indonesia  bertujuan untuk mencapai stabilitas  nilai rupiah, menjaga sistem pembayaran, dan berkontribusi dalam menjaga  stabilitas sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini perlu dilakukan bank Indonesia dalam memperkuat fondasi yang kuat bagi ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kini tidak lepas dari intervensi perbankan terhadap inflasi pasca covid 19. Pertumbuhan ekonomi saat ini dapat dikatakan sangat baik dimana pertumbuhan ekonomi meningkat sebesar 5,03% dari tahun sebelumnya. Realisasi ini  yang paling baik, hal ini tidak lepas  dari faktor pendorong  perubahan ekonomi baik dari segi pembeli, penjual dan produksi dan lainnya termasuk dari segi UMKM. hubungan bank indonesia dan pertumbuhan ekonomi tidak dapat terlepas, dimana bank indonesia kunci dalam menjaga  kestabilan ekonomi yang akan menjadi fondasi yang kuat bagi sektor pendukung pertumbuhan ekonomi termasuk bagi UMKM. 

bank indonesia memfokuskan program pengembangan UMKM  karena  merupakan salah satu Faktor yang memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian di Indonesia misalnya; sebagai penekana laju inflasi dan penggerak perekonomian suatu negara contohnya  melalui kegiatan ekspor. UMKM  jugadiyakini memiliki fleksibilitas keuangan yang tinggi untuk mendukung sistem keuangan dan perekonomian. Namun dalam pelaksanaannya masih ada beberapa kendala dalam pengembangan UMKM, salah satunya adalah ketersediaan pembiayaan.

Dalam menghadapi kendala tersebut peran bank Indonesia  sangat diperlukan untuk membeli landasan keuangan dan fondasi ekonomi yang kuat bagi UMKM, bank Indonesia memberikan beberapa perannya yaitu:

• Mendukung upaya sisi penawaran untuk mengendalikan inflasi; khususnya inflasi volafile food
• Membuka jalur ekspor untuk mendorong UMKM yang berpotensi ekspor dan mendukung Pariwisata untuk mengurangi defisit transaksi berjalan
• Meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM untuk mendukung stabilitas keuangan.

Agar pelaksanaan tersebut dapat terlaksana dengan baik bank Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yang diwujudkan dalam program strategis sesuai dengan visi dan misi bank Indonesia yaitu sebagai berikut:

• Memperkuat efektivitas bauran kebijakan moneter dan BI untuk mencapai stabilitas nilai rupiah.
• Memperkuat sinergi antara kebijakan moneter bank Indonesia dengan kebijakan fiskal  pemerintah dan reformasi struktural dalam pengelolaan defisit transaksi dalam menjalankan pertumbuhan ekonomi.
• Memperkuat kebijakan dan pengawasan makroprudensial dalam menjalankan ssk dan memperkuat kebijakan BI serta sinergi dengan kebijakan pemerintah dan ojk untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan digital.
• Memperkuat kerjasama internasional untuk memperjuangkan kepentingan bank Indonesia dan republik Indonesia. Penyusunan  peta jalan UMKM yang disusun bank Indonesia mencakup empat tahapan yaitu UMKM potensial, UMKM sukses/terhubung kepada pasar keuangan, UMKM go digital dan UMKM ekspor.

  Bank Indonesia juga  meningkatkan akses dan jangkauan umkm terhadap jasa keuangan yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi persaingan pasar global melalui peningkatan intermediasi perbankan .sehingga pengembangan umkm yang ada di indonesia tidak luput dari kontribusi pembiayaan dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya yang masih memiliki keterbatasan informasi mengenai umkm potensi lengkap dengan kelayakan usahanya. untuk mengatasi kesenjangan  dan keterbatasan yang dimaksud, bank indonesia menyediakan media informasi berupa minisite info UMKM yang dapat menunjang pembiayaan UMKM baik oleh perbankan atau lembaga keuangan lainnya serta perluasan akse pasar UMKM. 

Kebijakan tersebut diharapkan dapat terlaksana dengan baik agar menjadi fondasi ekonomi yang kuat bagi UMKM dan untuk menyukseskan implementasi  program kebijakan ini diperlukan juga dukungan pemerintah seperti subsidi dan pembangunan infrastruktur yang dapat berdampak baik pada terbentuknya ekosistem UMKM yang optimal diantaranya melalui dukungan regulasi/kebijakan, keuangan inklusif, perlindungan konsumen, edukasi/literasi, model bisnis, monitoring dan evaluasi serta penguatan kelembagaan dan sistem informasi.