Batu, 12 September 2024 - Dalam upaya mendukung pemulihan mantan penyalahguna narkoba, mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Negeri Malang (UM), Sophya Nabila, berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu untuk melaksanakan sebuah program psikoedukasi inovatif "SADAMNA: Sadar Dampak Psikologis & Manajemen Craving Narkoba". Program ini merupakan bagian dari kegiatan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Desa Junrejo Bersinar, yang bertujuan membantu mantan penyalahguna memahami dampak psikologis narkoba, membekali mereka dengan keterampilan mengelola craving, serta menciptakan dukungan sosial yang positif sesama klien. Â
Sophya Nabila, mahasiswa yang tergabung dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), merancang SADAMNA berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan bersama tim Agen Pemulihan IBM Desa Junrejo Bersinar. Ia menemukan bahwa pemahaman klien terhadap dampak psikologis narkoba dan pengelolaan craving masih terbatas dan menjadi tantangan utama dalam proses pemulihan. Program ini dilaksanakan di Warung Kelingan, Mojorejo Kecamatan Junrejo, Kota Batu, pada 12 September 2024 dan dihadiri oleh enam klien IBM dan lima Agen Pemulihan dari Desa Junrejo Bersinar.Â
Sebagai fasilitator, Sophya membuka kegiatan dengan memperkenalkan pengertian dan jenis-jenis narkoba, serta membahas dampak narkoba, tidak hanya dari sisi fisik tetapi dari aspek psikologis dan sosial. Dalam suasana interaktif, Sophya mengajak partisipan untuk berbagi pengalaman mereka terkait efek narkoba yang mereka rasakan. Dalam sesi psikoedukasi ini menjadi kesempatan bagi klien untuk lebih memahami bahaya narkoba secara komprehensif. Sophya juga memperkenalkan Teknik 4M: Mengalihkan, Menunda, Menjauh, dan Mengganti. Teknik ini dirancang untuk membantu partisipan dalam mengelola craving atau dorongan untuk kembali menggunakan narkoba. Setiap teknik dijelaskan dengan rinci, dan partisipan juga diajak berlatih menerapkan teknik ini selama sesi psikoedukasi berlangsung.Â
Setelah sesi psikoedukasi dan simulasi, para partisipan memberikan umpan balik positif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program "SADAMNA: Sadar Dampak Psikologis & Manajemen Craving Narkoba" memberikan wawasan yang berharga bagi para klien IBM. Â Keseluruhan partisipan menyebut melalui metode interaktif seperti diskusi dan simulasi membuat materi lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa partisipan juga mengusulkan perpanjangan durasi agar mereka bisa mendalami teknik pengelolaan craving lebih lanjut. Umpan balik positif juga datang dari Agen Pemulihan IBM, Ibu Yuli menyampaikan bahwa program ini memberikan dampak signifikan bagi para klien IBM di Desa Junrejo Bersinar. "Klien merasa lebih diperhatikan dan mereka jadi lebih paham tentang risiko narkoba. Banyak di antara mereka yang merasa dihargai dan nyaman untuk berbagi cerita bersama kami. Ini sangat membantu mereka dalam proses pemulihannya". ujar Ibu Yuli.Â
Dengan respon yang positif, program SADAMNA diharapkan dapat terus berlanjut sebagai bagian dari Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kota Batu untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam mendukung pemulihan mantan penyalahguna narkoba. Melalui program ini, Sophya dan tim BNN Kota Batu berharap klien IBM dapat memperkuat ketahanan diri mereka dalam menghadapi craving serta membangun kehidupan yang lebih sehat dan bebas dari narkoba.
Penulis: Sophya Nabila
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H