Mohon tunggu...
Sopan Santun
Sopan Santun Mohon Tunggu... -

cool, calm. attitude

Selanjutnya

Tutup

Politik

Panduanku, di Luar Negeri Pilih PKS!

6 April 2014   23:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kami yang berada di Luar Negeri tak bisa menikmati kemeriahan Pesta demokrasi lima tahunan sebagaimana teman-teman kami yang ada di dalam negeri.

Hiruk pikuk kampanye terbuka dengan berbagai atraksi, acara, artis-artis, kemacetan dan lain-lain pun tak dapat kita rasakan. pemandangan baliho maupun poster juga tak menghiasi sisi-sisi jalan yang kami lalui. Tapi kami tetap harus memilih karena kami bagian bangsa Indonesia meski raga kami di tanah air bangsa lain.

Berikut Panduanku, di Luar Negeri Pilih PKS!

1. Pantengin Media Elektronik Nasional dan Internasional

Tak bisa dipungkiri media elektronika adalah salah satu instrumen penting yang menjadi penghubung antar saya dengan tempat asalku 'Indonesia".  Melalui media tersebut sedikit banyak penasaranku tentang kabar  negaraku terjawab. Mulai dari isu politik, hukum, harga barang, fasilitias umum , dan lain-lain.

Tetapi saya bukanlah penikmat media yang buta akan dapur media sebelum informasi disajikan pada lembaran kertas koran maupun halaman website. Beberapa media sudah ku blacklist karena sajiannya yang tak bermutu dan syarat dengan pesanan. Bayangkan koran nasional menyajikan dari ujung atas sampai bawah berisi tokoh tertentu, padahal content beritanya tidak informatif, tetapi judulnya sudah menghipnotis. Kemudian  media tersebut juga mengplot tema dalam kolom khusus tentang berita positif tokoh tertentu meskipun isi beritanya negatif.

Jadi ingat jelang pemilu 2004 kemesraan tokoh tertentu dengan media. waspadalah! Popularitas tak selamanya sebanding dengan Kualitas.

Sebagai bahan perimbangan maka saya mengakses media internasional dan Islam yang menyoroti tentang isu-isu di Indonesia.

Dari hasil pantengan betapa saya geleng-geleng kepala melihat partai demokrat yang babak belur karena korupsi, Lebih babak belur lagi dagelan kasus korupsi yang menimpa PKS. Sementara PDIP, PAN, PGolkar yang lebih korup dan lebih banyak merugikan negara tetapi tak terdengar riak babak belurnya Hanya karena media tak memberitakannya.

Jadi logika media : Partai Koruptor adalah Partai yang paling banyak DIBERITAKAN Korupsi, Bukan Partai yang paling banyak Korupsinya.

2. Bergabung dengan Media Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun