Mohon tunggu...
Sony Swangga
Sony Swangga Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Harus UKM? (2)

8 Oktober 2015   16:51 Diperbarui: 8 Oktober 2015   16:51 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

KENAPA HARUS UKM? Tulisan ini saya buat dari kenyataan tentang bagaimana menjadi seorang pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi semakin produktif tanpa terpengaruh kebijakan perusahaan, sekaligus menghilangkan paradigma bahwa bekerja sebagai karyawan tidak selalu lebih baik dibandingkan menjadi UKM.

 

Jika sebelumnya saya membahas tentang perbedaan penghasilan antara karyawan dan pelaku UKM, kali ini saya akan membahas tentang modal yang selama ini dianggap menjadi permasalahan utama UKM.  

 

Modal

Permasalahan untuk menjadi pelaku UKM adalah perlunya pemodalan. Namun jangan lupa kalau pemerintah mulai memperhatikan sektor UKM dengan mempermudah biaya pinjaman untuk pelaku UKM. Bahkan pemerintah sudah memfasilitasi beragam kebutuhan UKM seperti memudahkan setiap pelaku UKM memiliki brand sendiri seperti yang dimiliki perusahaan-perusahaan besar. Jika yang dikhawatirkan adalah pelaku UKM harus memiliki modal hanya untuk menyewa lahan tempat usaha, para pelaku UKM sudah mulai beralih pada digital commerce di jasa tempat jual beli online gratis atau membuat situs toko online sendiri.

 

Jadi, saat ini bukan lagi era dimana pelaku UKM merasa sulit untuk memulai usaha dan berkembang hanya karena pemodalan.

Jangan lupa, menjadi seorang karyawan juga perlu modal seperti biaya transportasi, konsumsi, dan lain sebagainya. Bagi yang saat ini menjadi seorang karyawan, yuk, hitung lagi biaya yang kita keluarkan per bulan hanya untuk datang ke tempat kerja dengan penghasilan yang didapat. Jangan lupakan waktu yang sudah kita korbankan ketika harus memilih pekerjaan dibandingkan keluarga.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun