Komunitas Kampoeng Hompimpa regional Semarang atau yang lebih dikenal dengaan Hompimpa Semarang merupakan komunitas pendidikan, sosial, dan budaya yang konsep kegiatannya melalui bermain permainan rakyat atau tradisional. Berbagai program telah dilaksanakan sebagai bentuk pemajuan dan pengembangan budaya permainan tradisional diera modern sekarang ini. Mulai dari Hompimpa ke Sekolah (HKS), Hompimpa ke Kampung (HKK), Hompimpa ke Panti (HKP), buka lapak permainan tradisional di aera CFD Simpang Lima Semarang, kolaborasi dengan berbagai pihak, dan yang terbaru telah melaksanakan kegiatan Hompimpa ke Universitas (HKU).
  Bertempat di lapangan Rektorat Universitas Negeri Semarang, disediakan berbagai permainan tradisional diantaranya ada egrang bambu, bakiak, boi-boian, tarik tambang, holahop, lari balok, dan permainan kecil lainnya. Sidiq selaku koordinator memulai kegiatan pada pukul setengah empat sore dan setelah permainan disiapkan langsung disambut oleh teman-teman mahasiswa dari Lentera Kampus UNNES yang sebelumnya telah selesai melaksanakan kegiatan Street Feeding yaitu memberi makan kucing jalanan. Kegiatan bermain permainan tradisional semakin ramai karena Lentera Kampus UNNES juga sedang melaksanakan kegiatan bersama GREAT Indonesia dengan volunteer lokal, dan mahasiswa internasional yaitu 7 mahasiswa dari Jepang, dan 1 dari Rusia. Bentuk kolaborasi ini memberikan kesan tersendiri, karena selain mengajak teman-teman mahasiswa UNNES yang sedang nyore untuk bermain, juga sekaligus bisa mengenalkan budaya permainan tradisional kepada mahasiswa international.
  Kegiatan yang berlangsung hari jumat telah ramai diikuti oleh teman-teman mahasiswa yang sangat antusias untuk bermain permainan tradisional bersama. Seperti tema kegiatan yang ditetapkan, yaitu Melestarikan Budaya dengan Bermain Bersama. Antusias mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah selain bermain juga melakukan obrolan bahwa permainan tradisional tiap daerah memiliki nama dan ciri khas sehingga menjadi pembahasan tersendiri sebagai bentuk pertukaran budaya. Adanya perbedaan nama, cara bermain, ciri khas permainan dari masing-masing daerah bukan untuk diperdebatkan melainkan sebagai wujud kekayaan budaya Indonesia yang berhak dimainkan oleh siapa saja.
  Bermain di perguruan tinggi sebetulnya sudah menjadi rencana lama, akan tetapi baru dapat terlaksana berkat teman-teman mahasiswa PKKM PJKR FIK UNNES yang peduli terhadap kelestarian budaya permainan tradisional. Secara tidak sengaja apa yang telah menjadi rencana ini dalam waktu yang bersamaan dapat menjalin kolaborasi dengan Lentera Kampus UNNES dan GREAT indonesia untuk melaksanakan kegiatan bersama. Tujuan masing-masing kelompok untuk bermain bersama direncanakan dalam waktu yang tepat, seolah-olah telah direncanakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga dipertemukan untuk berkolaborasi. "Interaksi yang terjalin selama berkegiatan sangatlah hangat sekali, ditambah lagi ketika bermain semuanya terlihat excited sekaligus bisa mengenalkan permainan tradisional kepada teman-teman dari luar negeri. Semoga kolaborasi ini bisa terjalin lagi dikemudian hari" Kata Amelia selaku pengurus Lentera Kampus UNNES. Berolaborasi memang dapat melaksanakan kegiatan dengan saling melengkapi, selain banyak yang semakin ikut kegiatan juga semakin banyak kompetensi yang dimiliki oleh setiap anggota untuk memberi warna dalam kegiatan. Begitu juga dalam pelestarian permainan tradisional, mengajak teman-teman mahasiswa UNNES harapannya dapat bermain bersama, sekaligus mempromosikan komunitas Hompimpa agar semakin banyak yang tahu dan terlibat untuk saling bersinergi menghidupkan permainan tradisional diera modern sekarang ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H