Mohon tunggu...
Sony Sugiharto
Sony Sugiharto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teman Bermain

Menceritakan aktivitas bermain

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Manusia dan Alam Semesta

10 Agustus 2022   08:56 Diperbarui: 10 Agustus 2022   08:58 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani sedang bekerja - Kendal

Dunia semakin hari mengalami perkembangan dengan cepat, adanya hal tersebut didasari karena kebutuhan yang dimiliki oleh manusia dalam melakukan kehidupan selalu mengalami pertambahan. Dari kebutuhan tersebutlah yang mendasari adanya tuntutan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar inovasi-inovasi terbaru dapat terciptakan. Dengan adanya hasil inovasi menjadikan manusia dapat dengan mudah dalam melakukan kegiatan sehari-hari, khususnya dalam hal pekerjaan. Oleh karena itu perkembangan zaman didasari dari adanya kebutuhan yang dimiliki oleh manusia. Akan tetapi semua perubahan terjadinya tidak berlangsung mudah dan sebentar, melainkan perlu adanya proses berkelanjutan dan secara bertahap.

Walaupun perubahan dalam hal perkembangan kearah yang lebih baik sangat digadang-gadang, bukan berarti semua hal baru yang ada dapat diterima begitu saja. Hal tersebut dikarenakan adanya istilah collateral damage, yaitu perlakuan yang berdampak pada orang lain. Artinya dari setiap perubahan yang ada akan memberikan pengaruh terhadap orang lain, baik sebagai pemberi manfaat atau justru malah memberi dampak yang merugikan. Oleh karena itu, perlu adanya penyaringan agar setiap perubahan yang ada dapat dimaksimalkan sebagai pemberi manfaat dan menghilangkan atau tidak memberikan dampak yang merugikan.

Lalu bagaimana jika adanya perubahan justru malah memberikan dampak negatif?, bukankah lebih baik jika perubahan yang ada itu tidak pernah terjadi?. Segala hal yang baru akan mengarah pada perkembangan dengan didasari dari adanya kebutuhan yang harus dipenuhi, sehingga dalam hal ini perubahan yang terjadi kiblatnya akan mengarah pada manfaat yang diterima oleh manusia. Akan tetapi segala dampak negatif juga memungkinkan terjadi, yang didapatkan dari adanya penyalahgunaan. Penyalahgunaan terjadi karena batas dari penggunaan telah dilewati sehingga menghasilkan hal lain yang tidak sesuai dari aturan, selain itu hal tersebut juga dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Maka dari itu, manusia dilahirkan kedunia memiliki tugas diantaranya sebagai pemberi manfaat kepada sesama. Untuk dapat memberikan manfaat salah satunya yaitu dengan melalui penciptaan inovasi-inovasi terbaru yang dapat memudahkan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Dengan begitu setiap inovasi yang diciptakan tidak patut jika hanya untuk memenuhi hasrat sepihak, melainkan harus dapat memberikan manfaat terhadap orang lain. Jadi bila diibaratkan seperti air, sebelum air tersebut disaring, air yang dihasilkan sudah dalam keadaan jernih. Begitulah manusia hidup, selain menunaikan kewajibannya, juga perlu untuk memberikan manfaat pada sesama, dengan tumbuhan, dan hewan, termasuk terhadap alam semesta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun