Publik Kota  Daeng dan sekitarnya turun ke jalan meramaikan pesta kemenangan PSM Makassar. Titel juara ini akhirnya kembali direngkuh oleh Juku Eja (julukan PSM Makassar) setelah jatuh bangun selama 23 tahun. Sujud syukur pemain dan sorak sorai penonton pun menghiasi glorifikasi ini.
PSM Makassar di bawah asuhan Bernardo Tavares benar-benar menunjukan permainan yang luar biasa. Manajemen PSM Makassar harus banyak bersyukur atas tangan dingin sang pelatih yang secara impresif mampu memainkan permainan yang menawan.Â
Para pemain juga perlu dan layak kita apresiasi atas performa mereka di atas lapangan. Kapten tim yang diampu oleh Wiljan Pluim menunjukan permainan solid mulai dari lini depan hingga di barisan pertahanan. Selain itu, pemain pelapis dari bangku cadangan PSM Makassar mampu menjadi pemecah kebuntuan yang tak jarang mengkreasikan permainan di fase-fase penting.
Sebelumnya PSM Makassar bukanlah tim yang dominan jika kita telaah 5 sampe 10 tahun belakangan. Musim lalu saja, PSM harus berjibaku agar lolos dari zona degradasi. Kalau kata fans mereka, PSM Makassar itu hanya panas-panas taik ayam ji, paling di peringkat 10 besar atau 5 besar." Namun di tahun 2023 ini, semua kutukan itu pupus sudah.
Lalu apa kunci PSM Makassar bisa merebut trofi Piala Liga 1? Ini jawabannya :
ROTASI MANAJEMEN DAN PENUNJUKAN PELATIH BARU
Sebelum BRI Liga 1 edisi 2022/2023 dimulai, PSM Makassar awalnya dibuat terguncang dengan struktur manajemen mereka. Sudah sekian lama PSM dibentuk tapi hasilnya selalu nihil prestasi. Padahal jika diamati secara detail, PSM punya kans juara dan siap bersaing dengan tim-tim besar lainnya.
Perubahan manajemen baru terjadi pada Selasa (27/9/2022) yang mana waktu itu pemilik saham dan pemilik suara dari PT Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) memilih Sadikin Aksa untuk duduk sebagai Direktur Utama. Dari sinilah titik perubahan itu bermula.Â
Bung Sadikin Aksa ini punya segudang pengalaman yang cukup mumpuni untuk segera melakukan perubahan besar pada PSM. Salah satu keputusan krusial yang dibuat oleh Sadikin dkk misalnya ketika menunjuk juru taktik baru untuk tim. Untuk diketahui, ketika bursa kepelatihan dibuka, ada puluhan orang yang disebut berminat untuk menjadi calon kepala pelatih PSM Makassar.Â
Dari dinamika yang bergulir, keluarlah nama Bernardo Tavares. Pelatih yang berasal dari Portugal ini punya catatan kepelatihan yang bagus sebelum melatih PSM. Beliau pernah melatih Helsinki IFK, Ch. Brothers, Benfica Macau dan sejumlah klub lainnya.