Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Maaf Pak Jokowi, Izinkan Ahok Tetap Memimpin Pertamina

12 Maret 2020   17:30 Diperbarui: 12 Maret 2020   17:49 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto (detiknews.com)

Memimpin Pertamina dan Menjadi Kepala Badan Otorita dua hal yang sama pentingnya. Tetapi dari sisi kebutuhan dan fokus kerja pemerintah yang ada saat ini, saya lebih banyak berharap Pak Ahok tetap mengurusi Pertamina.

Bukan maksud untuk mendangkalkan pikiran kita semua atau mengintervensi pemerintah agar menghapus nama Ahok dari bursa Kepala Badan Otorita. Namun ada hal yang lebih penting dan cocok untuk dikerjakan bagi seorang Ahok dinegeri ini.

Sebelum duduk di Pertamina dan namanya juga kuat disebut akan menjadi nahkoda baru di Pertamina, sejujurnya Pak Ahok telah berhasil membuat ketar-ketir para mafia migas.

Siapa yang tak mengenalnya? Orang-orang dari rakyat biasa hingga ke Pengusaha borjouis pasti paham akan watak dan gaya kepemimpinan Ahok sewaktu menjadi orang nomor satu di Balai Kota.

Beberapa ahli ekonomi dan pengamat ramai-ramai bertempik sorak akan keputusan ini. Citra pak Jokowi dan pemerintahannya pun juga terkena dampaknya. Masyarakat berharap orang jujur seperti Ahok bisa lebih lama memimpin pertamina atau kepalan tanggung sekalianlah beliau dijadikan Menteri saja, Pak Jokowi.

Soal siapa yang layak menjadi Kepala Badan Otorita ini tentu akan menarik kita pada titik krusial dengan sebuah pertanyaan, apakah proses tukar guling jabatan Ahok dari Pertamina menjadi Kepala Badan Otorita adalah sebuah skema istana untuk memindahkan Ahok secara halus?

Asumsi ini tentunya masih bisa diperdebatkan. Namun, kurang masuk akal jika nama Ahok harus masuk dalam bursa Calon Kepala Badan Otorita. Apakah negara dan Pak Jokowi sudah kehabisan nama dan kolega yang punya kapabilitas untuk menjadi suksesor pembangunan Ibu Kota Negara yang baru ini?

Saya rasa tidak. Ada begitu banyak Partai Politik dan Tokoh-Tokoh Nasional yang mendukung Pak Jokowi pada saat pencalonannya yang kedua beberapa waktu silam. Dan negara kita tidak sedang kekurangan Putra-Putri terbaik untuk melanggengkan rencana krusial tersebut.

Atau opsi lainnya yang mungkin dibuka kepada kita adalah Ahok diperbolehkan untuk mengurusi dua proyek besar tersebut. Namun ini bisa menciderai politik negeri kita. Mengingat hal tersebut sangat mengandung insinuasi bahwa ahok adalah anak emas dari pemerintahan ini. Bisa jadi pemerintah akan didemo lagi berjilid-jilid oleh gerakan anti ahok dan ini akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam political will pak Jokowi.

Harapan kita sebenarnya untuk mempertahankan Ahok hanya kepada Erick Thohir seorang. Biar bagaimanapun Erick Thohir sebagai Pejabat Tertinggi di BUMN paham betul sedang membutuhkan jasa dari Ahok.

Betul kata Pak Jokowi, pemerintah sedang tidak berbisnis. Pemerintah ingin mencapai sebuah harapan yang ditanamkan pada sila yang selalu kita gaungkan itu. Salah satunya adalah mampu mengelola tanah, air, laut dan udara untuk kesejahteraan rakyat maupun negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun