Sewaktu saya duduk di bangku Sekolah Dasar, seketika dalam ruang kelas yang sempit dan aromanya yang kurang sedap karena kami habis bermain bola di tengah hari tua, tiba-tiba guru kami masuk dan membawa sebuah buku teks pelajaran.
Karena kursiku tepat berada di depan meja guru, kuangkat kepalaku dan kulihat buku apa yang sekiranya ia bawa.
Tak terkejut kumelihatnya, karena buku ini adalah bagian dari mata pelajaran yang begitu kusukai. Yah, mata pelajaran sejarah, bagiku seperti melihat kosmos dan galaksi di angkasa. Ia begitu indah dan tak bosan kumemandanginya.
Guruku memulai dengan membahas latar belakang dan sejarah tentang kemerdekaan Indonesia. Ia berujar bahwa,"Momentum Indonesia bisa merebut kemerdekaan dari Jepang karena Amerika."
"Siapa itu Amerika, Bu?"Â Temanku bertanya.
Guruku lantas hanya menyederhanakannya, ia melanjutkan, "Amerika adalah negara yang maju dan berkuasa. Mereka berhasil meledakkan bom-bom atom di Jepang. Bom-bom atom seperti yang kalian nonton di tv selama ini."
Sontak kami semua serius mendengarkannya. Lanjutnya, "Saat Amerika berhasil mengalahkan Jepang, di saat itulah, para pahlawan kita berhasil memanfaatkan momentum ini dan akhirnya kita bisa seperti sekarang."
Sepintas tersemat di kepalaku bahwa Amerika itu seperti senjata dari seorang pahlawan yang super.Â
"Negara kita saat ini adalah negara yang masih tertinggal. Masih banyak masyarakat kita yang belum sekolah dan belum hidup layak. Lihat saja di sekitar kalian, anak-anak masih banyak yang tidak ke sekolah. Karena alasan ekonomi.