SITUBONDO, JAWA TIMUR - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Daerah adalah sebuah lembaga pendidikan yang turut peduli terhadap anak - anak putus Sekolah karena ketiadaan biaya yang beralamat di jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo.
Menurut Kepala Sekolah SMK Daerah Situbondo, Hatijah, menjelaskan bahwa, Sekolah tersebut siap menampung atau menerima anak -anak negara yang mengalami putus sekolah akibat ketiadaan biaya, anak-anak jalanan yang memang enggan bersekolah dan anak-anak punk.
"Pintu gerbang SMK Daerah Situbondo selalu terbuka dan siap menerima mereka semua tanpa meminta atau tanpa dipungut biaya apapun," ucapnya.
Bahkan, lanjut KS Hatijah, di Sekolah tersebut juga disiapkan mess, tempat tidur mereka yang rumahnya di pelosok desa dan pegunungan, seragam sekolah bahkan makan mereka pun kami siapkan.
"Di tengah masa sulit akibat situasi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, sekolah menengah kejuruan (SMK) Daerah Situbondo ini hadir menawarkan kegalauan para wali murid yang anaknya ingin melanjutkan ke jenjang lebih tinggi namun tidak ada biaya, jangan khawatir, semuanya gratis," lanjut KS Hatijah.
SMK Daerah Situbondo, Jawa Timur sambung KS Hatijah, berdiri dengan surat keputusan (SK) sejak tanggal 22 Nopember 1967 dan mulai beroperasional pada tanggal 25 Mei 2017 ini telah lumayan banyak mengantarkan kesuksesan alumny nya bekerja di berbagai perusahaan swasta atau pun pemerintah.
"Keberadaan SMK Daerah Situbondo dalam mengantarkan keberhasilan para siswa - siswinya tidak lepas dari tenaga guru profesional yang berjumlah 36 orang. Dari ke - 36 guru tersebut di antaranya adalah 19 guru laki-laki, 11 guru perempuan, tendik perempuan dan laki-laki 6 orang, PTK laki-laki 22 serta PTK perempuan sebanyak 14 orang," sambungnya.
Bukan hanya itu saja yang dikatakan Hatijah, KS SMK Daerah Situbondo inipun kepada awak media ini juga menceritakan bahwa, hingga saat ini, pihaknya akan membantu para calon siswa dan siswi yang akan masuk ataupun yang telah putus sekolah untuk bisa masuk ke sekolah yang dinakhodainya dengan segala persyaratan dan biaya gratis.
"Untuk kegiatan belajar mengajar atau KBM nya berlangsung setiap hari. Mulai hari Senin hingga Sabtu, dan di SMK Daerah ada lima kejujuran," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H