Ternyata, sepak terjang yang sedang dibangun oleh Coach STY untuk kemajuan sepakbola Indonesia mulai menimbulkan riak-riak. Awalnya tanda-tanda yang muncul adalah adanya selebrasi berlebihan yang ditunjukkan jajaran tim pelatih Timnas U-16, ketika menjuarai Piala AFF U-16 2022.
Dimana saat itu, asisten pelatih, Markus Horison meneriakan kata "Local Pride" dalam selebrasinya. Makna "Local Pride" kemudian menjadi liar, yang akhirnya diasumsikan oleh netizen Indonesia, bahwa Markus Horison sedang menyindir Coach STY. Â Karena Coach STY, dianggap sebagai pendukung penggunaan pemain Naturalisasi.
Hingga saat ini, pemakaian kata "Local Pride" masih sering digunakan untuk menyindir hasil buruk yang diraih oleh Coach STY. Kata "Local Pride" bahkan lebih nyaring terdengar ketika Indra Sjafri berhasil membawa Timnas U-22 meraih medali emas Sea Games 2023.
Dengan bermaterikan skuad pemain lokal dan tim kepelatihan lokal, Timnas Indonesia berhasil mengakhiri puasa medali emas Sea Games selama 32 tahun. Seolah-olah Coach STY, mulai disudutkan. Padahal beberapa pemain yang sukses membawa Timnas U-22 meraih medali emas Sea Games 2023 adalah anak didik Coach STY.
Selama event Sea Games 2023 Coach STY dan pelatih Indra Sjafri terlihat mesra dan harmonis, tetapi pengamat dan pecinta sepakbola Indonesia membuat suasana jadi tak kondusif. Dianggaplah Indra Sjafri lebih hebat daripada Coach STY, karena Indra Sjafri berhasil membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2023, Juara Piala AFF U-22 2019 dan Medali Emas Sea Games 2023.
Tagar #STYOUT pun bermunculan dan Indra Sjafri layak diberikan kesempatan untuk melatih Timnas Senior.
Kegaduhan soal "Local Pride" diperparah dengan adanya "Grup WA anti STY". Hal ini, disampaikan oleh Junika Rahmat Ramadhan alias Doni Zola. Doni Zola membocorkan hal yang sangat mengejutkan, bahwa ternyata selama ini ada Grup WA anti STY.
Dalam sebuah podcast yang diunggah diakun youtube bersama salah satu pengamat sepakbola nasional, bung Yuke (Yusuf Kurniawan). Doni Zola menjelaskan bahwa di grup WA tersebut, akan mengomentari hasil buruk yang diraih oleh STY dan apabila STY meraih hasil bagus, hanya jadi berita biasa di grup WA tersebut.
Salah satu penyebab munculnya grup WA yang berkomentar soal anti STY, dikarenakan faktor STY mendukung program naturalisasi dan prestasi STY masih nirgelar.
Nah, laga final Piala AFF U-23 malam ini yang mempertemukan Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Vietnam, jadi saat yang tepat bagi Coach STY untuk menyatukan "Grup WA anti STY" dan pecinta "Local Pride", agar bersatu mendukung perkembangan sepakbola Indonesia dengan cara yang santun dan elegan tanpa harus menjatuhkan satu sama lain.
Gelar juara Piala AFF U-23 jadi harga mati bagi STY, demi menjaga reputasinya dengan memberikan gelar perdana bagi Timnas Indonesia dan untuk membungkam kritik yang selama ini ditujukan kepadanya.