Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Blunder Fatal Tim Bulutangkis Indonesia Harus Dibayar Mahal

18 Mei 2023   17:12 Diperbarui: 18 Mei 2023   17:20 224891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Bulutangkis Indonesia yang berlaga di Piala Sudirman 2023. (Foto: Dok. PBSI)

Blunder fatal dilakukan tim bulutangkis Indonesia dalam pemilihan pemain yang akan diturunkan melawan Thailand di perebutan posisi juara grup B Piala Sudirman 2023, Suzhou, China. Banyak Badminton lovers (BL) Indonesia yang mempertanyakan, Kenapa di sektor tunggal putra tidak memainkan Anthony Sinisuka Ginting dan di sektor tunggal putri tidak memainkan Gregoria Mariska Tunjung.

Alasan BL Indonesia, karena kedua pemain tersebut sedang onfire, kenapa mesti diistirahatkan? Bung Arson juga menilai seperti itu, kenapa kita mesti menyimpan kekuatan terbaik saat bertemu Thailand. Apakah ini bagian dari sebuah strategi tim, bahwa tim Bulutangkis Indoensia lebih memilih untuk bertarung habis-habisan di babak perempatfinal ketimbang main capek di babak penyisihan. 

Mungkin bisa jadi, bahwa pandangan manajer tim bulutangkis Indonesia seperti itu, karena siapapun lawan Indonesia di babak perempatfinal semuanya akan berat. Meskipun, jika kita bisa jadi juara grup, minimal lawan yang dihadapi tidak seberat kalau kita jadi runner-up grup.

Tapi nasi telah jadi bubur, tim bulutangkis Indonesia telah menentukan daftar pemain yang akan diturunkan menghadapi Thailand dalam laga penentuan juara Grup B, di Suzhou Olympic Center, China, Kamis (18/5/2023), pukul 09.00 wib.

Laga pertama mempertandingkan sektor ganda campuran, Indonesia menurunkan pasangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Sementara Thailand memainkan pasangan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Dejan/Gloria selalu tampil menawan di setiap interval awal dalam dua set. Namun sayangnya selepas jeda interval, Dejan/Gloria kena tikung Dechapol/Sapsiree. Pada set pertama sempat memimpin 11-5, namun selepas jeda interval, pasangan ganda campuran harus kalah dengan skor 17-21.

Hal yang sama juga terulang di set kedua, unggul 11-8 di jeda interval pertama. Dejan/Gloria gagal mempertahankan keunggulan untuk memaksakan laga berlanjut ke rubber game, padahal jelang set kedua usai Dejan/Gloria masih unggul 17-12. Ganda campuran Thailand mampu memanfaatkan kehati-hatian Dejan/Gloria dan kembali menang dengan skor 19-21.

Dengan hasil ini, untuk sementara Thailand memimpin dengan skor 1-0.

Pada laga kedua yang memainkan sektor tunggal putra, Jonatan Christie mengahadapi wonder boy Thailand, Kunlavut Vitidsarn. Mungkin alasan manajer tim, memainkan Jojo karena ia memiliki rekor kemenangan lebih baik atas Kunvalut, yaitu dengan rekor 3-2 untuk kemenangan Jojo.

Tahu kondisi tim Indonesia sedang tertinggal 0-1. Jojo tampil trengginas di set pertama. Tanpa ampun Kunvalut dikalahkan dengan skor 21-12.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun